SLAWI, smpantura – Berbeda dengan ruwat bumi di desa-desa lainnya di Kabupaten Tegal, Pemerintah Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal bakal menggelar ruwat bumi meriah dan menarik di Wisata Lembah Rembulan, Senin (14/7/2025). Salah satu agenda ruwat bumi, yakni potong hewan kerbau (Kebo) Bule.
Kebo Bule di Keraton Kasunanan Solo merupakan hewan yang sakral. Salah satu tradisi dalam kirab malam 1 Suro di Keraton Surakarta adalah adanya arak-arakan Kebo Bule yang dipercaya sebagai pengawal pusaka Kyai Slamet milik Paku Buwono II yang diterima dari Kyai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo. Kebo Bule juga hewan kesayangan Paku Buwono II yang dipercaya sebagian masyarakat Solo sebagai hewan keramat. Masyarakat kerap berusaha menyentuh hewan tersebut saat kirab malam 1 Suro. Bahkan, mereka dapat berebut kotoran Kebo Bule yang jatuh di jalan untuk dibawa pulang karena dipercaya bisa membawa berkah dan keselamatan.
Berbeda dengan tradisi di Desa Rembul, Kebo Bule justru disembelih dalam ruwat bumi tersebut. Banyak makna dan filosofi di Kebo Bule yang sulit untuk didapatkan. Namun, hal itu menarik karena bisa menjadi magnet orang untuk datang melihat ruwat bumi.
“Filosofi memotong Kebo Bule agar masyarakat lebih kuat dan mandiri,” kata Kades Rembul, Ibnu Efendi, Jumat (11/7/2025).
Dibeberkan, ruwat bumi Desa Rembul rutin dilakukan tiap tahun. Tidak hanya pemotongan Kebo Bule, tapi juga ada berbagai kegiatan kesenian lokal, diantaranya kuda lumping, tayuban dan kesenian kuntulan. Masyarakat juga nantinya akan diajak doa bersama dan istighosah untuk keselamatan dan kemakmuran desa.