Sensasi Sate Blengong Pojok Alun-alun Brebes

- Daging Lebih Besar, Rasanya Makyus

BREBES, smpantura – Sate Blengong, sudah dikenal sebagai makanan khas Brebes. Rasanya yang enak menjadikan kuliner ini diburu para pelancong. Bahkan, ada kalimat tidak lengkap berkunjung ke Brebes kalau belum merasakan Sate Blengong ini.

Kuliner dengan bahan utama daging unggas Blengong ini, banyak dijumpai di Alun-alun Kota Brebes. Blengong merupakan jenis unggas dari hasil perkawinan silang antara Bebek dengan Mentok. Namun dari bentuknya, lebih cenderung mirip bebek, dengan postus lebih besar.

Dari deretan penjual sate Blengong di Alun-alun Kota Brebes, salah satunya Sate Blengong Bu Hj Inah. Lokasi warungnya di pojok sebelah barat Alun-Alun Kota Brebes. Setiap hari, warung di tepi jalan ini selalu rame pembeli, termasuk para pelancong yang singgah di Kota Brebes. Sate Blengong ini biasanya disantap bersama ketupat khas Brebes dengan kuah santan. Ya, ketupat yang disajikan unik karena ukurannya tak lazim seperti ketupat pada umumnya.

Rasa kuah ketupat yang kuat dicampur dengan bumbu sate Blengong yang makyus, mampu menggugah selera. Belum lagi ditambah dengan sate balungan Blengong yang tidak kalah enaknya. Rasah pedas, masih dan asin bercampur menjadi satu dibalut dengan daging Blengong yang empuk. Begitu merasakan, kuliner ini dijamin akan ketagihan.

BACA JUGA :  Miyabi Hot Bikin Ketagihan

Usaha sate Blengong Hj Inah ini, dijalani secara turun temurun. Kini usaha itu dikeluti oleh menantunya Sri Mulyani. Ia mengelola usaha ini sejak ibu mertuanya meninggal dunia di tahun 2023 lalu.

“Sejak ibu tidak ada di tahun 2023 lalu, usaha ini saya geluti. Tantangannya, bagaimanan saya bisa mempertahankan cita rasa asli. Biasanyakan beda tangan, beda rasa. Tapi, kami tetep berkomitmen untuk menjaga cita rasa asli yang jadi ciri khas Sate Blengong Bu Hj Inah dan kita tetep akan jaga kualitasnya,” ujarnya saat ditemui Minggu (18/8/2024).

Sate Blengong di Hj Inah ini, memang nampak berbeda. Itu karena memiliki potongan daging yang lebih besar, dan bercita rasa unik. Warung Hj Inah itu biasanya buka setiap hari dari sore hingga malam hari. Untuk harganya, juga bersahabat di kantong. Untuk sate danging Blengong dijual Rp 8.000 per tusuk, sate tulang Rp 3.000 per tusuk, kepala Rp 7.000 per tusuk dan paha Rp 20.000 per potong. Sedangkan untuk ketupat dengan sayurnya Rp 8.000 per porsi.

“Kami buka mulai sore sekitar pukul 14.30 WIB, dan tutup hingga pukul 23.00 WIB,” pungkasnya. (**)

error: