TEGAL, smpantura – Separuh proyek besar tahun 2024 yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal telah rampung. Proyek itu meliputi bidang bina marga, cipta karya hingga bidang perairan.
Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, H. Setia Budi, Jumat (4/10/2024) mengatakan, proyek sebagai sarana dan fasilitas masyarakat di Kota Bahari yang bersumber pada APBD dan APBD sebagian besar telah diselesaikan.
Dari sekitar 24 paket pekerjaan bidang bina marga, sebanyak 21 paket telah selesai. Seperti di antaranya peningkatan struktur jalan, pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.
“Tahun 2024 ini ada sekitar 3,8 kilometer jalan dari 21 paket pekerjaan yang diperbaiki untuk pemeliharaan. Masih ada tiga ruas jalan yang belum selesai,” kata Budi.
Pada bidang perairan, terdapat kegiatan pembangunan dan peningkatan drainase sebanyak 44 paket pekerjaan. Dari jumlah itu, sekitar 20 paket sudah selesai dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
Masih di bidang perairan, DPUPR juga membangun sistem drainase lingkungan yang meliputi 70 lokasi yang terbagi dalam 36 paket pekerjaan. Selain itu, ada juga pembangunan sistem penyediaan air minum dengan pembuatan sumur dalam di dua lokasi, yaitu Kelurahan Debongkulon dan Kejambon.
Pekerjaan itu, lanjut Budi, masih dalam tahap pembangunan yang nantinya dapat dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pembangunan instalasi pengolahan air sumur dalam bisa disambungkan ke 50 rumah warga di masing-masing kelurahan,” jelasnya.
Sementara itu, pekerjaan di bidang cipta karya, DPUPR Kota Tegal membangun sekitar 770 unit tangki limbah atau septic tank yang tersebar di 13 kelurahan. Pembangunan septic tank gratis ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sanitasi Kementerian PUPR senilai Rp 3,8 miliar.
Sasaran penerima manfaat itu merupakan masyarakat yang belum memiliki tangki limbah. Dari nilai Rp 3,8 miliar, digunakan untuk pengadaan tangki septic tank sebesar Rp 2,4 miliar dan pemasangan Rp 1,4 miliar.
“Proses pemasangannya dilakukan kelompok swadaya masyarakat atau KSM di masing-masing kelurahan. Sejauh ini masih berproses dan kami terus memantau, sehingga dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan,” pungkasnya. (**)