Sekian lama berjalan, Ochim seolah ditarih berpindah tempat di sebuah ruangan di tempat kerjanya. Di tempat itu, Ochim tersentak kaget karena melihat tubuhnya sedang tidur di sofa. Kondisinya sama persis ketika Ochim akan tidur. Pakaian yang dikenakan juga sama. Rasa aneh dan takut mulai menjalar ke tubuh Ochim, takkala melihat di didekat tubuhnya terbaring ada dua ekor ular. Ukuran ular ini terbilang kecil, satu ekor ular berwarna hitam dan satunya berwarna merah.
Melihat tubuhnya didekati ular, Ochim hanya terdiam. Meski ada dua ekor ular di dekat tubuhnya ini, Ochim tak mempunyai rasa khawatir dan hanya meperhatikannya. Bahkan, tidak mempunyai niat untuk mengusirnya. Nah, saat Ochim terus memperhatikan kedua ekor ular itu, tiba-tiba ular berwarna merah mematuk kaki kanan dari tubuh Ochim yang terbaring. Anehnya, patukan ular itu sakitnya dirasak Ochim langsung. Lantaran kaget dengan rasa sakit itu, Ochim pun tersadar dan bangun.
Rasa sakit dari patokan ular ini terasa, hingga Ochim terbangun. Lantaran penasaran Ochim pun memeriksa bagian kaki kanan yang dipatuk ular dalam mimpi tersebut. Saat dicek, anehnya ada bekas luka patokan ular, dengan kulit terkelupas dan berwarna merah seperti darah. Kejadian itu hingga saat ini masih menjadi misteri bagi Ochim. Sebab saat dipatok ular didalam mimpi, namun menjadi nyata karena ada bekasnya.
Tak hanya itu, kejadian aneh lainnya juga dialami Ochim, hingga bisa melihat tubuhnya sendiri. Kali ini peristiwanya terjadi di tahun 2019 silam. Suatu hari, Ochim seperti biasa melakukan aktivitas pekerjaannya di tempat perusahaannya bekerja. Ochim saat itu, juga terpaksa harus menginap di tempat kerjanya.