Setiap Tahun 25 Ribu Warga Dilatih di 37 BLK Jateng, Jadi Solusi Pengangguran

Dijelaskan, tingkat keterserapan para siswa BLK ke perusahaan setiap tahunnya sekitar 80-90 persen. Disnakertrans mencatat, ada sejumlah jenis pelatihan kerja yang dilakukan. Seperti BLK milik Provinsi Jawa Tengah saja yaitu BLK Industri Cilacap terdapat pelatihan otomotif, las, manufaktur, garmen, bisnis bangunan, kelistrikan dan lainnya. Di BLK Pertanian dan Transmigrasi Klampok Banjarnegara ada pelatihan budidaya tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, menjahit, pengolahan tanaman budidaya.

BLK milik Provinsi Jateng lainnya ada BLK Semarang 1, terdapat pelatihan kepariwisataan (housekeeping, tour guide), pelatihan tata laksana rumah tangga (Pekerja Migran Informal) bahasa Jepang, Bahasa Korea, magang Jepang, barista. Di BLK Semarang 2, ada pelatihan kewirausahaan, manajemen usaha, digital marketing, dan produktivitas.

Di BBVP Kemnaker juga terdapat beberapa jenis pelatihan yang beragam. Mulai dari pembuatan roti dan kue, menjahit pakaian wanita dewasa, desainer grafis muda, servis sepeda motor injeksi, tata rias kecantikan, pembuatan batik tulis dan canting, sampai pemrograman web dan lainnya.

BACA JUGA :  Mahasiswa Poltek Harber Ciptakan Perahu Penyiram Bawang Merah

“BLK itu harus melihat kebutuhan yang ada di dunia industri, dunia usaha. Yang kedua, perkembangan untuk wirausaha karena lulusan dari BLK itu bisa menjadi wirausaha. Terkait dengan BLK ini, maka kita harus bisa melihat kebutuhan di perusahaan. Sebelum kita melakukan pelatihan, kita ada TNA (Training Need Analysis) bersama dunia usaha/dunia industri (Du/Di),” terang Aziz.

Para peserta BLK sebagian besar adalah warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan sisanya adalah non-DTKS. Pihaknya juga memfasilitasi pelatihan kerja terutama yang di ada di daerah miskin melalui skema Mobile Training Unit (MTU). Skema ini jadi salah satu role model pelatihan, yakni jemput bola menggunakan armada mobil boks berisi peralatan yang digunakan sebagai alat pelatihan keterampilan.

error: