SLAWI, smpantura -Kirab pilkada serentak di daerah pemilihan (dapil) I Kabupaten Tegal berlangsung semarak, Kamis (5/9/2024).
Kirab diawali dari Kecamatan Dukuhwaru pada Kamis (5/9/2024) dengan acara berupa pentas tari Sesonderan oleh siswa SMK Bhakti Praja Dukuhwaru, pembacaan deklarasi pilkada sebagai sarana integrasi bangsa dan penyerahan maskot pilbup Tegal “Si Jakra” dari Sekretaris KPU Kabupaten Tegal Yudi Rolies Priyadi mewakili Ketua KPU Kabupaten Tegal diterima Ketua PPK Dukuhwaru Nasyrul Mustaqim didampingi anggota PPK Dukuhwaru.
Turut hadir dalam acara tersebut, anggota Forkompincam, Panwaslucam, Pimpinan Parpol, perwakilan Ormas, tokoh masyarakat dan PPS se-Kecamatan Dukuhwaru.
Ketua PPK Dukuhwaru Nasyrul Mustaqim melalui Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Nurkhasan mengatakan, peluncuran kirab pilkada dilanjutkan dengan pawai kirab keliling desa dengan kendaraan hias membawa maskot pilbup Tegal “Si Jakra” untuk menyapa masyarakat.
Kirab keliling desa se- Kecamatan Dukuhwaru. bertujuan untuk mengenalkan maskot resmi pemilihan Bupati Tegal. Selain itu juga sebagai sarana sosialisasi tahapan pemilihan serentak tahun 2024 kepada masyarakat.
“Kirab ini, sekaligus sebagai sarana kami mengajak masyarakat Kabupaten Tegal khususnya Dukuhwaru untuk bersama mensukseskan gelaran pilkada serentak 27 November 2024. Aja klalen Nyoblos Maning,”tandasnya.
Nurkhasan menambahkan, pada pelaksanaan kirab keliling, PPK Dukuhwaru juga melibatkan anggota PPS se- Kecamatan Dukuhwaru dengan mengendarai sepeda motor dan membawa poster tentang Pilkada serentak tahun 2024.
“Ini menjadi media kita untuk mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pilkada nanti. Harapannya tingkat partisipasi akan meningkat,” imbuhnya.
Kirab pilkada serentak di Kecamatan Dukuhwaru akan berlangsung selama sepekan mulai tanggal 5-11 September 2024 dengan ragam kegiatan sosialisasi ke beberapa kelompok sasaran. Antara lain Sosdiklih daerah tingkat partisipasi rendah, pusat kegiatan masyarakat (pasar, pengajian), sosialisasi pada basis pemilih / komunitas, sosdiklih pemilih pemula di sekolah dan sosialisasi keliling wilayah kecamatan.
