SLAWI, smpantura – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dukuhwaru, Kabupaten Tegal menggandeng Pondok Pesantren Al Ikhsan Kabunan untuk Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Segmen Keagamaan dalam rangkaian Kirab Pilkada Serentak tahun 2024 PPK Dukuhwaru, KPU Kabupaten Tegal di Pondok Pesantren Al Ikhsan Kabunan, Minggu (8/9/2024).
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Dukuhwaru Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Nurkhasan didampingi Maskot Pemilihan Bupati Tegal 2024 Si JAKRA mengajak para santri dan santriwati untuk aktif menggunakan hak pilihnya (Nyoblos Maning) pada Pemilihan serentak tanggal 27 November 2024.
Menurut Nurkhasan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Tegal Tahun 2024.
“Kegiatan ini adalah hari kelima Kirab Pilkada Serentak Kabupaten Tegal di Kecamatan Dukuhwaru dengan sasaran segmen keagamaan. Tujuannya untuk menyebarluaskan informasi pemilihan, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam pemilihan, serta meningkatkan partisipasi pemilih,”ujarnya
Dengan adanya sosialisasi ini, lanjut Khasan, diharapkan partisipasi masyarakat, khususnya di Kecamatan Dukuhwaru dapat meningkat secara signifikan pada Pilkada mendatang.
“Kami mengajak para santri santriwati Al Ikhsan untuk mensukseskan Pilkada serentak ini. Aja klalen Nyoblos maning 27 November 2024. Aja Golput,” katanya.
Ditambahkan, Kirab Pilkada serentak tahun 2024 di Kecamatan Dukuhwaru akan berlangsung sampai tanggal 11 September 2024 mendatang dan selanjutnya Maskot Pilbup Tegal “Si JAKRA” akan diserahkan kepada Kecamatan Lebaksiu.
Perwakilan Pengurus Santri Ponpes Al Ikhsan Ustadz Ilyas menyambut baik kegiatan Sosialisasi Pilkada serentak tahun 2024 oleh PPK Kecamatan Dukuhwaru.
Dia berharap, kegiatan sosialisasi memberikan pengetahuan dan gambaran para santri tentang Pemilihan serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.
“Jumlah santri yang mempunyai hak pilih ada seratus lebih. Pada Pemilu 2024, mayoritas santri tidak pulang dan menggunakan hak pilihnya di TPS sekitar Ponpes. Dan pada Pilkada serentak nanti, dimungkinkan juga demikian,” ungkapnya.