TEGAL, smpantura – Komite Teater Dewan Kesenian Kota Tegal bersama Silaturasa Jawa Tengah menggelar pertemuan bersama kelompok teater Jawa Tengah. Acara tersebut bertajuk Silaturahmi dengan menghadirkan pementasan, diskusi, dan workshop.
Acara yang berlangsung dari 22-23 Juli 2023 bertempat di Sekretariat Dewan Kesenian Kota Tegal di Jalan Kolonel Sugiono Kompleks PPIB tersebut mempu menarik kehadiran dari kelompok teater, pegiat teater dan pekerja teater di Jawa Tengah seperti dari Surakarta, Kendal, Semarang, Pati, Salatiga, Temanggung, Magelang, Banyumas, Pekalongan, Batang, Kudus, Brebes, Kabupaten Tegal serta daerah lainnya.
Hari pertama diisi oleh Pementasan Teater dari Teater Lumpang Pati dengan Judul Exit, Perform Art dari Teater Qi dengan judul Kisah Hari, Ha ti dan Kopi, Teater Akar FKIP UPS Tegal dengan membawakan Monolog Sumarah serta Pentas Kolaborasi Bontot Sukandar, Olis Tegal, Seful Mu’min membawakan Karya WS. Rendra, Rick dari Corona.
Yono Daryono, Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal mengutarakan bahwa perlunya membuat jaringan teater untuk kelangsungan komunikasi guna peningkatan manejemen teater dan mutu pementasan sehingga ke depan teater Jawa Tengah diperhitungkan di tingkat nasional bahkan mengglobal.
“Jaringan tersebut bukan semata untuk menyengget dana abadi kebudayaan (Dana Indonesiana) tapi untuk meningkatan kreativitas berkesenian khususnya seni teater,” ujar Yono.
Yono juga menambahkan bahwa ada semacam arisan teater yang terus bergulir pentas dan diskusi dari kota ke kota di Jawa Tengah
“Bila disepakati perlunya kelembagaan teater Jawa Tengah lebih diutamakan sebagai bargaining pada pemangku jabatan dalam hal ini gubernur agar lebih perhatian terhadap kesenian khususnya teater mengingat kewajiban pemerintah itu menyediakan fasilitas berkesenian yg memadai dengan catatan bukan untuk peningkatan PAD,” tambah Yono.
Sementara Dani, salah satu penggagas silaturasa mengutarakan bahwa Silaturasa Teater Jawa Tengah
bukan hanya sebagai ajang silaturahmi antar pelaku teater Jawa Tengah, silaturasa diharapkan bisa menjadi ruang belajar bersama karena selain bisa saling tatap muka namun sekaligus tukar ilmu.
“Kita bisa tahu perkembangan teater di tiap-tiap daerah. Kami dan teman-teman seniman teater Jawa Tengah bersepakat membangun sinergitas dan jejaring yang baik antar kelompok teater di Jawa Tengah,” ujar Dani asal Temanggung.
Hati kedua silaturasa teater Jawa Tengah diisi kegiatan workshop penyutradaraan oleh Asa Jatmiko asal Kudus dengan 30 peserta workshop dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum. (T03-Red)