TEGAL, smpantura – Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Ihsaniyah 1 Tegal, antusias mengikuti manasik haji meski dalam cuaca gerimis di halaman SD Ihsaniyah Gajahmada, Minggu siang (23/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan rukun Islam kelima dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.
Dalam manasik, para siswa laki-laki mengenakan pakaian ihram mini dan siswa perempuan menggunakan busana muslim serba putih.
Di awal kegiatan, seluruh peserta manasik berbaris sesuai dengan kelas masing-masing yang kemudian membaca niat haji dipandu Muthawif.
“Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan,” seru Muthawif.
Usai membaca niat haji, para siswa kemudian melakukan wukuf di Arafah lengkap dengan membaca talbiyah dan memperbanyak membaca istighfar.
Selama kurang lebih 10 menit mengikuti wukuf, mereka kemudian dipandu Muthawif dan para guru untuk melakukan rangkaian ibadah haji wajib berikutnya yakni Mabit di Mina.
Masih berada di Mina, anak-anak ini kemudian melanjutkan ritual lempar jumrah. Setiap siswa diminta melemparkan tujuh baru kerikil yang sudah disiapkan.
Baru kerikil itu dilempar ke tiang yang di bawahnya terdapat sebuah lubang. Setidaknya ada tiga tiang yang dilempar kerikil, yakni tiang Jumrah Ula, Jumrah Wustha dan Jumrah Awabah.
Setelahnya mereka melakukan tawaf memutari miniatur Ka’bah sebanyak tujuh kali dan dilanjutkan sai berjalan atau berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Marwah.
Selesai melakukan sai sebanyak tujuh kali bolak-balik, para siswa laki-laki kemudian mengikuti tahalul atau mencukur rambut dan dilanjutkan dengan meminum air zam-zam.
Sebagai penutup, mereka melanjutkan perjalanan ke Masjid Nabawi di Madinah untuk bermuhasabah.
Dengan adanya praktik manasik haji itu diharapkan anak-anak dapat tumbuh berkembang dengan pemahaman keislaman yang baik dan termotivasi melakukan ibadah haji di masa depan. **
