BREBES, smpantura – Puluhan siswa kelas V SD Islam Al Husna Bumiayu mengadakan kunjungan edukatif ke Museum Purbakala Bumiayu pada Selasa (29/4). Kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang seru sekaligus membuka wawasan mereka tentang sejarah masa lampau.
Dengan penuh antusias, para siswa menyimak berbagai koleksi fosil dan artefak purbakala yang tersimpan di museum. Mulai dari replika manusia purba, fosil gajah, kerbau, buaya, hingga harimau purba, serta beragam alat batu zaman dahulu, menjadi daya tarik utama.
Sebelum menjelajah ruang pamer, para siswa diajak menyaksikan film berjudul Petualangan Arcil di Bumiayu Purba yang memperkenalkan kehidupan masa lalu di Bumiayu.
Guru pendamping, M Subekhi, mengatakan, kunjungan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah dan budaya sejak dini.
“Kami ingin anak-anak mengenal warisan sejarah yang ada di sekitar mereka. Dengan melihat langsung, pembelajaran jadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan,” ujarnya.
Sepanjang kegiatan, para siswa terlihat aktif mengikuti penjelasan dari pemandu museum. Mereka bahkan tak segan mengajukan pertanyaan seputar kehidupan manusia purba dan hewan-hewan yang kini telah punah.
Salah satu siswa, Danish (11), mengaku senang bisa mengunjungi museum.“Seru sekali! Saya baru tahu kalau di Bumiayu ada fosil gajah purba. Tadi juga lihat replika manusia purba,” katanya antusias.
Pemandu Museum Purbakala Bumiayu, Aye, menjelaskan, museum buka setiap hari Minggu. Namun, di luar hari itu, pengunjung bisa mengatur jadwal kunjungan dengan menghubungi pengelola di nomor 0878-0184-0668.
Museum ini merupakan tempat penyimpanan berbagai temuan arkeologi penting dari Situs Bumiayu. Selain sebagai pelestarian sejarah, museum ini juga menjadi destinasi edukatif favorit di wilayah Brebes bagian selatan.
Kunjungan siswa SD Islam Al Husna diakhiri dengan sesi foto bersama serta ajakan untuk menjaga dan melestarikan peninggalan masa prasejarah. Para siswa pulang dengan pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tapi juga memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah purba di tanah kelahiran. **