TEGAL, smpantura – Sebanyak 28 siswa kelas 3 SD Negeri Panggung 8, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, terpaksa belajar lesehan karena keterbatasan meja dan kursi.
Mereka membawa meja belajar dari rumah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas sejak tahun ajaran baru 2025.
Kepala Sekolah SDN Panggung 8, Budi Fridayati mengatakan, sarana dan prasarana (sarpras) baik meja, kursi maupun lemari mengalami kerusakan.
“Sebagian meja dan kursi kami perbaiki menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tapi tidak bisa semuanya, hanya separuh dan cukup untuk satu kelas saja,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, pihaknya sempat melakukan pembagian jam belajar bagi siswa kelas 1, 2, 3 dan kelas 4 pada tahun ajaran 2024 lalu.
Siswa kelas 1 dan 2 menggunakan ruang kelas pada pagi hari, mulai pukul 07.00 hingga 10.00, kemudian siswa kelas 3 dan 4 melanjutkan penggunaannya pada siang hari.
“Memasuki tahun ajaran baru 2025, baik siswa maupun orang tua, menghendaki tetap berangkat pagi untuk mengikuti KBM, sehingga sekarang ini kami hanya bisa memfasilitasi karpet dan anak-anak membawa meja lipat dari rumah,” kata Budi Fridayati.
Dijelaskan dia, selain termakan usia, meja dan kursi rusak disebabkan perbaikan ruang kelas.. Sebab, pada tahun 2024 lalu, SDN Panggung 8 yang berada di Jalan Saparua mendapat dana perbaikan ruang kelas.
“Dari empat ruangan, baru dua kelas yang diperbaiki di lantai dasar. Sedangkan lantai dua, diperkirakan berlanjut tahun 2026,” jelasnya. (**)