BREBES, smpantura- Mempelajari kehidupan prasejarah tidak hanya dilakukan lewat buku. Tetapi juga bisa dengan mengunjungi langsung museum yang memamerkan fosil dan benda purbakala.
Seperti yang dilakukan 55 siswa SMA Muhammadiyah Tonjong, Brebes, dengan mengunjungi Museum Purbakala Bumiayu, Jumat (8/12).
Dalam kunjungan tersebut, para siswa yang didampingi guru Sejarah dan Geografi dikenalkan oleh pemandu museum tentang Situs Bumiayu. Guna mengetahui gambaran Bumiayu masa Purba, pengelola museum juga memutar film “Petualangan Arcil di Bumiayu Purba”. Sebuah Film kartun 3D yang diproduksi oleh Balai Arkeologi Yogyakarta dan Kemendikbud.
Setelahnya, para siswa diajak untuk mengenal berbagai jenis benda yang ada di museum. Mulai dari fosil gajah Purba, kerbau Purba, macan Purba, hingga fosil hewan laut. Tak ketinggalan ada replika patung manusia purba dan artefak-nya yang sudah menjadi perhatian para siswa dan guru sejak mereka tiba di museum.
Anik, salah seorang siswa mengaku senang belajar di museum. “Asyik dsn tidak membosankan,” kata dia. Dari museum, Anik mengaku banyak memperoleh pengetahuan dan wawasan baru.”Ternyata daerah kita sama seperti Sangiran. Bahkan fosil di Bumiayu ini lebih tua (dari Sangiran-red),” katanya.
Guru Sejarah SMA Muhamadiyah Tonjong, Mujayanah, mengatakan, kunjungan siswa ini merupakan bagian dari penerapan kurikulum merdeka. Mujayanah mengaku banyak pengetahuan baru yang didapat para siswa. Ia juga memberikan apresiasi kepada pelestari Situs Bumiayu dan pengelola museum yang telah merawat dan melestarikan fosil purba Situs Bumiayu.
Pengelola Museum Bumiayu, Wildan Fadhillah, mengatakan, museum memamerkan fosil dan benda Purbakala yang ditemukan di Situs Bumiayu.”Situs Bumiayu ini istimewa karena terdapat jejak kehadiran fauna dan manusia purba tertua di Pulau Jawa,” kata Wildan. Pihaknya berharap, informasi yang disampaikan dapat memperkaya pengetahuan para siswa. (T06_red)
