DEMAK, smpantura – Pagi itu, saat matahari belum terlalu tinggi, rombongan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah tiba di halaman SMKN 1 Sayung, Kamis (12/6/2025). Di beberapa sudut sekolah masih terlihat tanah becek, sementara dinding bangunan tampak jelas memperlihatkan bekas batas genangan air.
Sekolah kejuruan yang berada tak jauh dari garis pantai ini menjadi salah satu wilayah dengan dampak rob terparah. Naiknya air laut kerap mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Di beberapa gedung sekolah itu sedang dilakukan pengurukan untuk meninggikan lantai agar terhindar dari rob. Namun hari itu, suasana sedikit berbeda. Tawa dan senyum para siswa terlihat ceria.
“Senang sekali hari ini dikunjungi tim dari Disdikbud Jawa Tengah,” ujar Andini Anastasia, salah satu siswa SMKN 1 Sayung.
Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian terhadap sekolah yang terdampak rob dan memberi motivasi semangat belajar para siswa. Disdikbud Jateng juga memberikan bantuan tas dan alat tulis untuk siswa.
“Bantuan tas dan alat tulis ini memberikan dorongan siswa untuk semangat belajar, meski di tengah gangguan rob,” imbuhnya.
Selain SMKN 1 Sayung, rombongan Disdikbud Jateng yang dipimpin Kepala Sub Bagian Program, Roberto Agung Nugroho juga menyambangi SMAN 1 Sayung. Di sana, Roberto berbincang langsung dengan para siswa perihal kendala akses menuju sekolah hingga situasi belajar-mengajar akibat rob.
Siswi SMAN 1 Sayung, Diana Samkhah mengatakan, bantuan tas dan alat tulis lebih dari cukup memberikan energi semangat bagi siswa yang selama ini terdampak rob.