“Alhamdulillah anak sudah naik kelas XII. Anak masih disini, belum pindah,”tuturnya, Humas MAN 1 Tegal Muzayanah menegaskan, tidak ada siswa MAN 1 Tegal yang dikeluarkan karena melanggar aturan berpakaian.
Hal ini ditegaskan kembali oleh Wakil Kepala Kesiswaan Nok Aenul Latifah yang menyebutkan, tidak ada siswa yang dikeluarkan karena pakaian renang. Informasi seperti itu menurutnya salah.
“Yang benar, setelah proses itu, disini ada tata tertib dari cara berperilaku, cara berpakaian, kegiatan belajar dan mengajar , selain itu ada reward bagi anak-anak berprestasi.
Aenul menyebutkan, setelah kejadian tersebut, siswi telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran tata tertib. Tapi, pada semester II ada pelanggaran lain, yang kalau dijumlahkan mencapai 385 . Namun, saat ditanya tentang pelanggaran yang dilakukan siswi tersebut, pihaknya tidak bersedia menyebutkan secara rinci.
“Kejadian sebelum asesmen akhir tahun, tapi kami masih memberikan kesempatan pada anak tersebut mengikuti ASAT sampai selesai. Kami punya proses, ada bimbingan, panggil orangtua sampai tiga kali dan home visit,”sebutnya.
Aenul menuturkan, sejumlah proses penilaian telah dilakukan sekolah dan sekolah memutuskan siswi tersebut naik kelas XII.
“Anak ini tetap kami naikkan tapi kami kembalikan ke orangtua. Orangtua sudah dipanggil kembali ke sekolah, tujuannya agar orangtua mempersiapkan diri mencari sekolah baru. Tapi sampai saat ini anak ini masih sekolah disini. Tidak ada pengeluaran,”sebutnya.
Sementara itu, orangtua siswi yang keberatan disebutkan namanya mengatakan, kebijakan sekolah telah menggangggu mental anaknya. Anak yang dulunya ceria menjadi pendiam.