Slamet Ramuji Dilantik Wakil Ketua DPRD Pemalang

PEMALANG, smpantura – Slamet Ramuji anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang akhirnya dilantik sebagai wakil Ketua DPRD masa keanggotaan 2024-2029.

Pelantikan tersebut dilakukan sendiri, sebab sebelumnya sudah dilaksanakan pelantikan tiga pimpinan dewan baik ketua maupun dua wakil ketua.

“Rapat paripurna hari ini dalam rangka pengucapan sumpah janji wakil ketua DPRD Pemalang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atas nama Slamet Ramuji. Sebelumnya diketahui bersama, saat pengumuman nama calon pimpin DPRD FPKB menarik usulannya, tetapi usulan tiga nama pimpinan lainnya prosesnya terus berjalan hingga pelantikan tiga pimpian dewan,” ujar Martono Ketua DPRD Pemalang, Rabu (30/10).

Ia mengatakan, pimpinan DPRD Kabupaten/Kota terdiri atas satu orang ketua dan 3 tiga orang wakil ketua untuk DPRD kabupaten/kota yang beranggotakan 45 sampai dengan 50 orang.

Pimpinan berasal dari partai politik berdasarkan urutan perolehan kursi terbanyak di DPRD kabupaten.

Ketua DPRD kabupaten/kota ialah anggota DPRD yang berasal dari partai politik yang memperolah kursi terbanyak pertama di DPRD kabupaten.

Ketua dan wakil ketua DPRD kabupaten diresmikan dengan keputusan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

BACA JUGA :  Anom Batal Dilantik? Ini Kata Ketua KPU Pemalang

Pimpinan DPRD Kabupaten sebelum memangku keanggotaannya mengucapkan sumpah janji yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, partai politik yang memperoleh kursi terbanyak di DPRD Pemalang masing- masing telah mengusulkan satu orang calon pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang.

“Dinamika yang terjadi sangat wajar dalam dunia politik,  kemari ada adminitrasi yang kurang dan belum dilengkapi sehingga pelantikan saya menyusul. Namun setelah adminitrasi sudah terpenuhi, proses berjalan sesuai mekanisme sehingga hari ini dilakukan pelantikan” tandas Slamet Ramuji Wakil Ketua DPRD Pemalang terlantik.

Dia mengatakan, setelah dilantik otomatis membawahi semua lapisan masyarakat. Terkaiit dengan FPKB yang tidak masuk dalam unsur ketua di komisi, hal tersebut tidak masalah, hal tersebut merupakan dinamika yang terjadi saat ini.

Pihaknya sejak awal sudah menjalin komunikasi lintas partai maupun pimpinan partai tetapi apalah daya, tetapi upaya daya sudah dilakukan semaksinal mungkin.

Dinamikanya memang seperti itu, dan pihaknya hanya mengikuti alur yang terjadi. Namun apapun yang dilakukan pihaknya hanya demi kebaikan Pemalang. **

error: