Slawi  

Slawi Kerap Banjir, Anggaran Fokus Pembangunan Drainase dan Talud

SLAWI, smpantura – Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026 di Pendopo Kecamatan Slawi, Rabu (5/2). Dalam Musrenbang itu, hampir mayoritas desa dan kelurahan fokus pada infrastruktur untuk penanganan banjir.

Musrenbang Kecamatan Slawi dihadiri Pj Bupati Tegal Amir Makhmud, Plh Sekda Tegal Muhammad Faried Wajdy, sejumlah kepala OPD, kepala desa, BPD dan pejabat lainnya. Dalam Musrenbang itu, juga digelar penandatanganan berita acara Musrenbang Kecamatan Slawi.

Ketua Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan Slawi, Erlin Dwi Haryani mengatakan, Kecamatan Slawi meliputi 5 desa dan 5 kelurahan. Hampir semua usulan dari desa dan kecamatan perihal pembangunan infrastruktur. Termasuk, upaya untuk mengatasi banjir di saat musim hujan. Seperti halnya di Kelurahan Kudaile yang membutuhkan pembuatan drainase, drainase lanjutan dan renovasi drainase. Di lokasi itu, tiap musim hujan jalan banjir dan banyak tanah pada aliran air sungai yang longsor.

BACA JUGA :  Pangdam : Prajurit Jangan Ikut Campur Tangan Tidak Jelas di Pemilu 2024

“Usulan pembuatan drainase juga di Kelurahan Procot, Kelurahan Pakembaran, Desa Trayeman, Desa Dukuhringin,” katanya.

Penanganan banjir, lanjut dia, juga diusulkan dari Kelurahan Slawi Kulon untuk pembuatan talud, karena beberapa rumah warga kena longsor akibat banjir sungai setempat. Hal serupa juga diusulkan Kelurahan Kudaile yang membutuhkan pembangunan talud. Di Kelurahan Pakembaran mengusulkan pembuatan Bronjong, termasuk di Desa Slawi Kulon.

“Slawi Kulon juga mengusulkan pembuatan Bronjong di RT 04, 06, 07 di RW 8. Lokasi sungai dan rumah sangat dekat, sehingga saat hujan air masuk rumah,” terang Erlin.

Ditambahkan, Desa Slawi Kulon juga mengusulkan pembuatan talud di RT 02 RT 03 di RW 04. Selain itu, Kelurahan Slawi Wetan mengusulkan normalisasi Sungai Elon di sepanjang Jalan Serayu sepanjang 1 kilometer.

“Sungai Elon mengalami pendangkalan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (**)

error: