Pada kesempatan itu, Ruszaeni menyebutkan, mewujudkan kantin sehat juga menjadi bagian terpenting dari penilaian sekolah sehat yang harus diperhatikan oleh sekolah.
Selain memiliki lingkungan bersih, kantin sekolah juga menyediakan sajian makanan yang sehat, yang tidak kedaluarsa, makanan sehat yang telah mendapat label dari Badan Pengawasan obat dan Makanan.
Mewujudkan lingkungan sekolah sehat, merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah, tidak hanya tanggung jawab petugas kebersihan,dan bagian sarana, tetapi semua siswa, guru, TU, Kepala sekolah, harus ambil bagian, peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
Selain siswa peduli terhadap kebersihan kelas dan lingkungan, pengurus OSIS,MPK menjadi motor penggerak untuk gerakan pola hidup bersih dan sehat.
Tak hanya itu , semua kegiatan ekstrakurikuler, PMR, PASKIBRA, Pramuka, PASMA, seni Budaya, semua guru, TU bergerak bersama untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, asri dan bersih, nyaman dan menyenangkan.
“Siswa peduli terhadap kebersihan kelas dan sekitarnya, laci meja bersih dari sampah, semua siswa ikut menjaga sarana sekolah, membuang sampah pada tempatnya. Gerakan Jemariku,dan Mata Hati, kita gaungkan kembali di SMA Negeri 1 Slawi,”sebutnya.
Sementara itu, Kepala SMA 1 Slawi Sunarni mengatakan, predikat juara 1 LSS adalah prestasi dari seluruh warga sekolah.
Hal ini berkat dukungan komite sekolah, orangtua siswa dan instansi yang sangat luar biasa.
Termasuk di dalamnya hadirnya Kepala Dinas Kesehatan ke sekolah akan memotivasi sekolah yang akan mengikuti LSS tingkat Jateng.
Sunarni mengatakan, sebelumnya pada tanggal 7 Oktober lalu, dirinya menerima piala juara 1 LSS yang diserahkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan XII Sulikin pada acara rakor kepala SMA,SMK dan SLB.