BREBES, smpantura – Suasana haru menyelimuti SMPN 2 Bumiayu, Brebes pada hari yang penuh duka, Kamis (14/11).
Seluruh siswa, guru, dan karyawan sekolah berkumpul di halaman sekolah untuk melaksanakan salat gaib, mendoakan kepergian dua siswa, Ade Darmawan (kelas 9E) dan Fahri Aziz (kelas 9A), yang meninggal dunia akibat tersambar petir.
Prosesi tersebut diimami oleh Atik Afwanuddin dan berjalan khidmat. Tak sedikit yang meneteskan air mata, larut dalam kesedihan yang mendalam.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam siswa SMPN 2 Bumiayu tersambar petir saat hendak pulang dan berteduh di areal parkir di luar sekolah, Rabu (13/11) sekitar pukul 14.00.
Dua di antara mereka, Ade Darmawan dan Fahri Aziz meninggal dunia. Sementara empat lainnya masih dalam perawatan di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Saat ini kondisi mereka dilaporkan membaik.
Seusai salat gaib, rombongan siswa dan guru bertakziah ke rumah duka Fahri Aziz di Desa Pruwatan dan Ade Darmawan di Desa Laren, serta melanjutkan ziarah ke makam tempat peristirahatan terakhir dua anak didik dan rekan mereka.
Sekolah juga mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berduka. Kegiatan belajar mengajar di sekolah juga ditiadakan, memberi ruang bagi keluarga besar SMPN 2 Bumiayu untuk mengenang dan mendoakan mereka yang telah berpulang.
Kepala SMPN 2 Bumiayu, Kukuh Sarjono, menyampaikan, sekolah sangat kehilangan atas kepergian dua anak didiknya. “Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami akan selalu mengenang mereka sebagai bagian dari keluarga besar SMPN 2 Bumiayu,” katanya.
Kukuh menambahkan, saat ini sekolah terus memantau kondisi siswa yang masih dirawat. Sekolah juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada siswa dan keluarga korban untuk mengatasi trauma akibat kejadian tersebut. **