Brebes  

Soal Keuntungan Pasmal HUT RI, Ini Penjelasan Bendahara Panitia

BREBES, smpantura – Bendahara Panitia Pelaksana Pasar Malam (Pasmal) dan Brebes Expo tahun 2023, Muflih Ikhsan H atau yang akrab disapa Ujang, angkat bicara soal keuntungan bersih kegiatan tersebut. Ia memberikan klarifikasi terhadap penyataan yang menyatakan keuntungan atas kegiatan itu mencapai Rp 121 juta.

Ujang menegaskan, pihaknya menyayangkan dan membantah pernyataan Anom Panuluh serta Tubagus Angke yang menyatakan Panitia Pasmal mendapat keuntungan Rp 121 juta, bahkan lebih. Di sisi lain, Anom Panuluh dari awal kegiatan meskipun tidak masuk dalam struktur kepanitiaan pasmal, tetapi aktif melibatkan diri sebagai panitia dengan membuat dan menjadi admin tunggal Grup WA Panitia Pasmal yang diberi nama Guyub Rukun Agustus.

“Tidak benar, dan saya membatah pernyataan Tubagus Angke atau Darjo ini, karena semua laporan keuangan sudah disampaikan dalam rapat evaluasi akhir yang diadakan pada 25 Agustus 2023 lalu, di CAM Cafe Saditan. Rapat ini dihadiri seluruh panitia, kecuali koordinator parkir. Bahkan, Anom Pamuluh juga hadir di rapat ini,” tandasnya, Selasa (5/9/2023).

Dalam rapat tertutup, lanjut dia, Tubagus Angke secara khusus membuat sebuah komitmen. Dimana, yang bersangkutan selaku kuasa direktur PT Sarana Budaya Bersama memohon kepada dua orang panitia agar mau menyetujui pembayaran sewa sound sistem sebesar Rp 73 juta.

“Dalam rapat ini, saya, Tubagus Angke, dan tiga anggota panitia lainnya hadir. Intinya, Tubagus Angke memohon kepada dua anggota panitia yang mempunyai kewenangan untuk menyetujui pembayaran hutang sound sistem panggung sebesar Rp 73 juta. Persetujuan ini saya butuhkan karena sebagai pemegang amanat agar biaya panggung hiburan harus bisa efisien dan tidak boleh melebihi plafon anggaran dari uang lapak yang sudah ditetapkan sebesar Rp. 50 Juta. Namun dalam kenyataannya pihak yang dipercaya
gagal melakukan efisensi anggaran dan berdampak over budget sebesar lebih dari Rp 113 Juta, atau dua kali lipat lebih dari plafon yang dianggarkan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Dinbudpar Mulai Tata Museum Purbakala Galuhtimur

Sebelumnya, lanjut dia, pada 20 Agustus 2023, pihaknya juga telah membayar sound sistem panggung sebesar Rp 34,6 juta. Sehingga sesuai komitmen awal, seharusnya pihaknya selaku bendahara hanya perlu membayar sisa plafon sebesar Rp 15,4 Juta.

“Dalam rapat, Deden Sulaeman selaku konsultan acara juga meminta maaf dan mengakui kesalahannya, sehingga demi kondusifitas dan nama baik panitia maka kedua anggota panitia legowo menyetujui pelunasan hutang sound sistem panggung. Bahkan, angka hutang sebesar Rp 73 juta, kami berhasil nego diangka Rp 65 juta, dan dengan ditambahkan satu syarat bahwa sisa dana yang ada di rekening Bendahara pembagiannya ditentukan oleh dua anggota panitia yang telah menyetujui pelunasan hutang sound sistem panggung. Tubagus Angke selaku koordinator juga menyetujui syarat ini, dan mengucapkan terima kasih karena hutang sound sistem panggung ini,” lanjutnya.

Menurut dia, setelah terjadi kesepakatan dalam rapat tertutup pada 25 Agustus 2023 itu, bendahara membayar hutang sound sistem panggung melalui transfer dari saldo di rekening bendahara yang tercatat sebesar Rp 114 Juta, kepada rekening pemilik sound sistem panggung sebesar Rp 65 Juta. Sehingga total biaya untuk sewa sound sistem panggung yang sudah dibayarkan Rp 99,6 juta.

“Dari fakta ini, maka tidak tepat, bahkan dinilai melakukan pembohongan publik jika Tubagus Angke menyampaikan belum menerima laporan keuangan dari bendahara. Saya juga menyayangkan pernyataan Anom Panuluh yang menyampaikan informasi keuangan kepada publik tanpa hak, dan tanpa melakukan kroscek kepada pihaknya yang memilki kewenangan ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelum, Gelaran Pasar malam (Pasmal) dan Brebes Expo dalam rangka memperingati HUR RI tahun 2023, berjalan sukses. Bahkan, dari kegiatan itu panitia pelaksana mampu meraup keuntungan hingga Rp 121 juta. (T07_red)

error: