“Membangun daerah tidak cukup dengan ego sektoral, di situ ada namanya kebersamaan. Mau bupatinya, wali kotanya, kadinnya, masyarakatnya, semua membangun daerahnya dengan bersama-sama. Istilahnya gugur gunung, bareng rame-rame, mikul dhuwur mendhem jero,” kata Ahmad Luthfi dalam sambutannya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng, Harry Nuryanto Soediro mengatakan, SGS 2025 merupakan momentum luar biasa dan strategis untuk pembangunan ekonomi di Soloraya. Kegiatan ini merupakan konsep dari aglomerasi ekonomi di mana menekankan keterkaitan fungsional antarwilayah yang terintegrasi dalam satu sistem.
“Potensi ini kami harapkan bisa mengembangkan perekonomian Jateng dan Soloraya khususnya. Ini akan mendorong konsumsi masyarakat, sehingga perputaran ekonomi meningkat,” katanya.
Adapun Ketua Panitia Solo Great Sale 2025, Ferry S Indiarto, menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
Tujuan strategisnya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 8%, tata kelola aglomerasi dengan meningkatkan daya saing SDM, produk, dan wilayah. Selain itu juga untuk meningkatkan kunjungan wisata di Soloraya, serta rekomendasi kebijakan berbasis kajian aglomerasi Soloraya.
“SGS 2025 ini akan menjadi program pertama untuk mempercepat peningkatan konsumsi,” katanya.
Ferry menambahkan, Soloraya Great Sale 2025 terdiri dari beberapa kegiatan. Di antaranya Pesta Belanja dengan tagline diskon up to 80% di mal dan pusat perbelanjaan di Soloraya, bisnis retail, pasar tradisional, merchant, serta UMKM dan sentra industri kreatif.
Selanjutnya, ada pesta wisata dengan membuat strategi program bundling. Terdiri dari bundling tiket kereta, hotel, kuliner, transportasi lokal, oleh-oleh, dan event. Rencananya, akan ada 100 event yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.