Spenuka Tegal dan Gerakan Sekolah Hijau: Menanam Nilai, Menumbuhkan Peradaban

Oleh : Ripai, M.Pd (Kepala SMP NU Sunan Kalijaga Adiwerna)

Apa yang dilakukan oleh Spenuka Tegal sebenarnya merupakan wujud nyata dari konsep Education for Sustainable Development (ESD) atau pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan sebagaimana digaungkan UNESCO. Pendidikan tidak boleh berhenti pada literasi baca, tulis, dan hitung, melainkan harus meluas menjadi literasi ekologis, kemampuan memahami relasi antara manusia dan alam, serta kesadaran etis untuk menjaga keseimbangan tersebut. Spenuka Tegal telah mempraktikkan hal itu dengan cara yang sederhana namun substansial: menanamkan cinta lingkungan melalui pembiasaan dan keteladanan.

Di tengah arus modernisasi yang seringkali menjauhkan manusia dari alam, gerakan lingkungan yang dilakukan Spenuka menjadi napas segar bagi dunia pendidikan. Sekolah ini membuktikan bahwa spiritualitas dan ekologi bukan dua kutub yang berlawanan, tetapi satu kesatuan yang saling menopang. Kepedulian terhadap bumi bukan hanya urusan sains atau teknologi, tetapi juga wujud rasa syukur dan ibadah terhadap Sang Pencipta.

Aksi-aksi kecil seperti bersih pantai, membuat biopori, dan menanam pohon mungkin tampak sederhana. Namun, di balik kesederhanaannya, terkandung pesan besar tentang peradaban. Sebab, bangsa yang beradab adalah bangsa yang menjaga lingkungannya. Melalui gerakan ini, Spenuka Tegal menanamkan nilai hijau dalam dunia pendidikan menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dan beriman dalam merawat bumi.

BACA JUGA :  Tembang Taman Poci

Jika sekolah-sekolah lain di Indonesia meneladani semangat ini, bukan mustahil cita-cita pembangunan berkelanjutan akan tumbuh dari ruang-ruang kelas. Pendidikan sejati bukan hanya tentang menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang menanamkan cinta kepada bumi, rumah kita bersama. Dan dari Spenuka Tegal, kita belajar bahwa perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil yang dilakukan dengan hati dan keyakinan.(**)

error: