SLAWI, smpantura – Menyikapi kenaikan harga beras, yang dapat berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat.
Pemkab Tegal melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, bekerjasama dengan Kantor Cabang Bulog Wilayah Pekalongan, menggelar pasar murah beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tegal, Kamis (31/8).
Pasar murah menyediakan sejumlah produk Bulog, yakni beras,minyak goreng dan gula pasir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Agus Sukoco melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Mulyoaji mengatakan, kegiatan pasar murah beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) menyediakan dua ton beras yang dikemas lima kilogram (Kg), dengan harga Rp 43.000/ kantong.
Selain itu, juga menyediakan 250 kg gula pasir, yang dijual Rp 13.500/kg dan 300 liter minyak goreng, yang dijual dengan harga Rp 13.500/liter.
Mulyoaji menyebutkan, kenaikan harga beras saat ini, dipengaruhi oleh berkurangnya panen, akibat dampak El Nino dan adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) wereng.
” Di Kabupaten Tegal, juga terdampak El Nino, sehingga pasokan beras berkurang,” jelasnya.
Kegiatan pasar murah beras ini, akan dilaksanakan kembali pada Kamis (7/9), di Halaman MPP Kabupaten Tegal dan Selasa (12/9), di Halaman STAIBN Slawi.
Dalam pasar murah ini, setiap pembeli hanya dibolehkan membeli lima kilogram beras, dua kilogram gula pasir dan, dua liter minyak goreng.
Saat ini harga beras jenis medium di pasaran, sudah mencapai Rp 11.000/kg sampai Rp 11.500/kg, sedangkan beras jenis premium Rp 12.000/kg sampai Rp 12.500/ kg.