Mengenai kegiatan STP Extravafanza, bertujuan memperkenalan STP Poltekkes Kemenkes kepada industri, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Selain itu sebagai jembatan antara peneliti dosen Poltekkes dan industri, menyosialisasikan STP Poltekkes dan Layanan yang tersedia di STP. Kemudian juga untuk meningkatkan mutu penelitian melalui hilirisasi dan komersialisasi, melaksanakan penilaian hasil penelitian dari sisi regulasi, teknis, dan komersialisasi.
”Dalam kegiatan ini kami juga melaunching lembaga uji keseuaian pesawat sinar-X dan Sterilisator ET,” kata Ariyanti.
Sementara itu, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan RI Dra Oos Fatimah Rosyati M Kes dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini juga didukung oleh Ditjen Farmalkes, BKPK, Badan POM, DJKI Kemenkumham, dan asosiasi/himpunan. Di antaranya Himpunan Pengembangan Ekosistem AlkesIndonesi (HIPELKI), Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium di Indonesia (GAKESLAB) serta Asosiasi Produsen Alkes Indonesia (ASPAKI).
Kemudian juga didukung Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Perusahaan Farmasi (GP FARMASI), Gabungan Perusahaan Jamu (GP JAMU), Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Dan Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Ketua Indonesian Medical Technology Association (IMTA), Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes.
Sedangkan Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Jeffri Ardiyanto M AppSc yang ditunjuk sebagai pengelola STP Poltekkes Kemenkes bertekad untuk tetap mengelola dan meningkatkan layanan yang tersedia di STP. Harapannya supaya STP Poltekkes Kemenkes dapat memberikan manfaat untuk masyarakat lebih luas. (P05,red)