- Baduta, Balita, Ibu Hamil Jadi Sasaran
TEGAL, smpantura – Angka stunting di Kota Tegal yang telah mencapai 22,6 persen dari pendataan Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) daerah tersebut.
Telah menyemangati sejumlah pihak untuk terus menabuh ”Genderang Perang”, dalam upaya membantu dan mencegah terjadinya penurunan kondisi kesehatan itu.
Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), pun telah bergerak menjadi bapak asuh. Instansi lain juga ikut berpartisipasi. Seperti dilakukan dilakukan Satpol PP di Kelurahan Keturen, dan OPD lainnya di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tegal, pun turut terjun ke lapangan membantu mencegah stunting.
Aksi Kejari Tegal mencegah dan membantu menurunkan angka stunting, digelar berbarengan dengan giat bhakti sosial dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 dan HUT Ke-24 Ikadan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).
Seluruh jajaran aparat penegak hukum itu dan anggota Dharmakarini, terjun langsung, membantu memberi asupan makanan bergizi kepada ibu-ibu hamil, anak usia di bawah dua tahun (Baduta), dan anak usia di bawah lima tahun (Balita).
”Ini upaya kami dari Kejari Kota Tegal dan IAD, dalam membantu mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Tegal.
Kami berikan bantuan makanan sehat dan bergizi, juga sejumlah sembako kepada anak-anak Baduta, Balita dan ibu-ibu hamil yang menjadi sasaran kami,” terang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Tegal Nur Elina Sari SH MH, saat menggelar kegiatan bertajuk ”Kejari Kota Tegal Peduli Stunting”, di Balai Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Kamis (18/7).
Di bhakti sosial itu, Kejari Kota Tegal memberikan langsung bantuan makanan sehat dan bergizi. Antara lain susu Dancow, 1 Kg Telur Ayam, Kacang Hijau, 5 Kg Beras, 2 liter minyak sayur dan nyamikan ringan berupa biskuit atau roti kering.
Warga pun menyambut gembira bantuan tersebut. Ada sembilan anak stunting dan enam ibu hami yang layak mendapat bantuan tersebut, di wilayah Kelurahan Cabawan.
Tak hanya menyalurkan langsung bantuan makanan sehat dan bergizi, dia bersama anggota Adhyaksa lainnya dan anggota Dharmakarini, menyapa dan berdialog akrab dengan ibu-ibu hamil, anak-anak baduta dan balita. Bahkan hampir satu persatu anak-anak itu digendong dan diajak bercanda riang.
Seorang warga Kelurahan Cabawan, Siti Nurilah (37) mengatakan, sangat senang dengan bantuan dan perhatian dari Kejari Kota Tegal.
Dia juga mengungkapkan rasa gembiranya dapat bertemu langsung dengan Kejari Kota Tegal yang dipimpin seorang wanita tangguh dan penuh perhatian. “Saya berharap, dengan bantuan ini. anak saya bisa sehat terus. Biar cepat bertambah gizinya dan tumbuh sehat,” ucap Nurilah, sapaan akrab ibu tersebut.
Selain menggelar kegiatan di Balai Kelurahan Cabawan, Kejari Kota Tegal dan jajaran Dharmakarini, juga memberikan bantuan yang sama kepada anak-anak yatim di Yayasan Santo Aji, di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, di hari yang sama.
Kepala Dinas PPKBP2PA Kota Tegal, dokter Rofiqoh mengatakan, Pemkot Tegal sangat mengapresiasi kegiatan Peduli Stunting dari Kejari Kota Tegal. Juga yang sudah dilakukan sejumlah OPD, dan jajaran lain seperti Polres Tegal Kota dan Kodim 0712/Tegal.
Kegiatan itu dinilaianya merupakan kolaborasi bagus untuk mewujudkan Indonesia Emas. Dia mencatat, saat ini stunting Kota Tegal berada di angka 22,6 persen. Targetnya angka tersebut dapat terus berangsur turun, dan bisa menjadi zero stunting.
“Ini kegiatan yang patut diberi apresiasi positif dan harus didukung semua pihak. Karena kami bersama-sama berupaya mewujudkan Indonesia Emas dan zero stunting,” kata dia. (T02)