SLAWI, smpantura – Beragam kue kering tersaji saat lebaran. Dan, sagon bubuk menjadi salah satu makanan yang memiliki tempat istimewa.
Makanan tradisional yang terbuat dari olahan tepung ketan, kelapa parut, gula pasir dan vanili ini menjadi “klangenan” bagi penggemarnya.
Makanan berwarna putih ini memiliki cita rasa manis dan gurih. Biasanya dinikmati sesuap demi sesuap dengan menggunakan sendok.
Saat menikmati sagon bubuk dianjurkan tidak disambi dengan mengobrol , karena bisa jadi sagon bubuk yang ada di dalam mulut menyembur keluar.
Kendati sagon banyak dicari, tak banyak orang yang membuatnya. Untuk membuatnya dibutuhkan kesabaran karena membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyangrai daging kelapa parut hingga kering.
Salah satu pelaku UMKM yang masih setia membuat sagon adalah Suci Rahayu, warga Perumahan Griya Tiara Asri 2 Blok I1 RT 07, RW 09 Kalisapu, Kecamatan Slawi.
Sejak empat tahun lalu dia menekuni usaha membuat sagon dan aneka camilan lainnya. Untuk bisa membuat sagon, Suci mengaku belajar dari ibunya.
Berkat ketekunannya, kini sagon bubuk “Yang -Ti” buatannya telah dikenal di Tegal dan sekitarnya.
Suci menuturkan, selama bulan Ramadan ini dia mendapat banyak pesanan sagon bubuk Yang-Ti dari pelanggannya.
Pesanan datang dari sejumlah reseller maupun perorangan. Jumlahnya mencapai ratusan toples. Setiap hari sedikitnya dia mampu memproduksi 50 toples.
Semuanya langsung ludes terjual pada hari itu. Permintaan sagon untuk suguhan lebaran naik 100 persen dibanding hari biasa yang terjual 25 toples per hari.
“Alhamdulillan banyak pesanan dari reseller. Mereka memesan sejak dua minggu sebelum puasa. Setiap hari stok sagon di rumah selalu habis terjual,”sebut Suci.
Harga sagon bubuk ukuran 500 gram dijual Rp 37.500, sedangkan yang ukuran 250 gram dijual 17.000/pouch dan Rp 20.000/toples.
Wanita yang hobi memelihara burung perkutut ini menuturkan, sagon bubuk tak hanya digemari oleh orangtua, tapi juga kalangan anak muda.
Sagon bubuk buatan Suci sudah menembus toko retail, rumah makan dan rest area. Produknya juga tak hanya dikenal di Kabupaten Tegal, tetapi juga dikenal di Magelang dan Semarang.
Selain membuat sagon bubuk, Suci juga memproduksi sagon panggang, keripik jintul (Piktul), keripik tahu, biji ketapang dan jagung mekar. **