SLAWI, smpantura – Proyek normalisasi Sungai Jembangan Adiwerna, Kabupaten Tegal tengah berlangsung sejak tiga pekan lalu. Ditargetkan proyek tersehut selesai pada akhir November 2025.
Pelaksana proyek normalisasi Sungai Jembangan dari PT Minarta Duta Hutama, Suparno menuturkan, pekerjaan normalisasi dibagi dalam tiga seksi. Seksi pertama Jembangan 1 Desa Tembok Lor sepanjang 979 meter, seksi 2 di Desa Tembok Banjaran sepanjang 583 meter dari jembatan perbatasan hingga rel kereta api, dan seksi 3 sepanjang 416 meter dari SMIK Ujungrusi sampai jembatan tol Adiwerna.
“Total yang dinormalisasi sekitar dua kilometer, meliputi Desa Tembok Lor, Desa Tembok Banjarang, Adiwerna dan Ujungrusi, ” terang Suparno, Jumat (7/11/2025).
Dijelaskan Suparno, normalisasi sungai ini masih satu paket dengan pekerjaan rehabilitasi Bendungan Danawarih, Kabupaten Tegal yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juana dsenilai Rp 65 miliar.
Pengerukan sungai dilakukan dengan mengikuti kedalaman atau bangunan talud, dengan lebar 5 sampai 8 meter.
Dalam pekerjaan ini, tidak ada kendala berarti, hanya jembatan- jembatan penghubung yang menghalangi masuknya alat berat ke sungai.
Selain menggjnakan alat berat, pengerukan sungai juga dilakukan secara manual. Sedikitnya 15 pekerja diterjunkan setiap hari untuk menormalisasi Sungai Jembangan.
“Kalau jembatan punya warga atau siapapun itu boleh dibongkar, kami akan bongkar untuk akses masuk alat , tapi jika tidak memungkinkan, kami ada pekerja manual,” tuturnya.
Pekerjaan tersebut mendapat dukungan warga. Mereka berharap akan terbebas dari banjir tahunan yang kerap melanda wilayah tersebut.


