SLAWI, smpantura– Hujan intensitas tinggi pada Minggu (4/2/2024) mengakibatkan sejumlah sungai di Kabupaten Tegal meluap. Diantaranya Sungai Kumisik dan Sungai Pemali.
Luapan air sungai merendam permukiman warga di Desa Pakulaut, Kaligayam dan Prupuk Utara. Ketinggian air 20 sampai 70 sentimeter. Lebih dari 1.600 jiwa terdampak banjir malam itu.
Hasil pendataan PMI Kabupaten Tegal di Desa Pakulaut ada 45 jiwa terdampak banjir yakni di RT 6 RW 6 dan RT 4 RW 6. Kemudian di Desa Kaligayam sebanyak 400 jiwa di wilayah RW 1 di RT 1,2,4, RW 2 di RT 1,2,3,4 dan di RW 3 di RT 1 dan 2. Selain itu, juga berdampak pada 1.200 jiwa warga Desa Prupuk Utara.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa .Warga yang telah kembali dari pengungsian bergotong royong membersihkan material dan sampah yang terbawa banjir.
Sementara itu, pada Senin (5/2), Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah didampingi Sekda Amir Makhmud, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah , Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo meninjau warga terdampak banjir di Desa Kaligayam dan Prupuk Utara.
“Hasil koordinasi BPBD DAN BBWS, harus dilakukan normalisasi sungai , bronjongisasi di lekukan-lekukan tajam Sungai Kumisik dan Sungai Pemali oleh pemangku kewenangan,”jelas Kepala Pelaksana BPBD Elliya Hidayah.
Terkait hal tersebut,Pj Bupati Tegal Agustyarsyah minta hal tersebut segera dikoordinasikan dengan Pusdataru,BBWS,BMKG dan BPBD untuk mencari solusi agar banjir tidak terulang kembali.
“Masyarakat juga harus melakukan gerakan kerja bakti untuk memfungsikan saluran air di lingkungan rumah dan tidak menutup drainase secara permanen,”tutur Agustyarsyah.
Pada kesempatan itu, BPBD bersama Dinsos, KPTan, PMI, Baznas memberikan bantuan makanan dan family kit sesuai dengam keperluan masyarakat terdampak. (T04-Red)