Hal itu dimaksudkan, agar perusahaan itu bisa komitmen, terhadap para supplier lokal, termasuk masyarakat sekitar.
Jika di tahap awal pembangunan, sudah tidak baik, maka kedepannya juga akan menjadi masalah, dikemudian hari.
“Jangan asal-asalan memasukan investor. Yang jadi korban juga masyarakat Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (T05-Red)