TEGAL, smpantura – Pemerintah Suriah melalui Kedutaan Besar di Jakarta, siap membantu membangun dua laboratorium penting, dan bantuan Penguatan Fasilitas Perpustakaan, untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Universitas Bima Sakapenta (Ubisa) Tegal.
Hal itu terungkap dari hasil kunjungan dan pertemuan Duta Besar Republik Arab Suriah untuk Indonesia, HE Abdul Monem Annam dan rombongan, ke universitas tersebut, selama dua hari, Minggu (23/11) dan Senin (24/11).
Kedatangan Duta Besar Suriah dan rombongan, diterima langsung Ketua Yayasan Bima Sakapenta Khafdilah MS SKom SH MH, dan jajaran pengurus yayasan. Serta Rektor Ubisa Drs Agus Suprihadi MT, dan jajaran rektorat lainnya. Turut hadir Ketua Umum Wanita Muslimah Indonesia (WMI) Dr Aliefety Putu Garnida MPsi MARS.
”Bantuan pembangunan untuk laboratorim di Ubisa Tegal adalah, Laboratorium Bahasa dan Laboratorium Komputer. Kemudian ada bantuan untuk penguatan fasilitas perpustakaan. Juga bantuan lain seperti untuk beasiswa penuh atau full scholarship untuk mahasiswa kami. Sehingga mahasiswa akan menerima beasiswa sampai lulus kuliah,” terang Rektor Ubisa Tegal Drs Agus Suprihadi MT, didampingi Ketua Yayasan Bima Sakapenta Khafdilah MS SKom SH MH.
Kesediaan Duba Besar Suriah dan rombongan, berkunjung ke universitanya, setelah pihak rektoriat dan pengurus yayasan melakukan sejumlah pertemuan di Jakarta. Banyak hal dapat dipetik dari hasil pertemuan itu, dan ditindaklanjuti dengan memorandum of understanding (nota kesepahaman).
Tak hanya siap membantu membangun dua laboratorium dan fasilitas perpustakaan, serta dukungan beasiswa full scholarship. Pemerintah Suriah juga siap mengguatkan jaringan dengan sejumlah perusahaan di Timur Tengah untuk mendukung perkuliahan Ubisa Tegal.
