Tegal  

Survei re-Akreditasi Lafkespri, Puskesmas Butuh Tenaga Tambahan

TEGAL, smpantura – Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Prima (Lafkespri) melakukan survei re-Akreditasi Puskesmas Tegal Barat, Kota Tegal, Jumat (6/10). Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (3/10) itu dipimpin Surveyor Lafkespri, dr Aris Sugiri dan Solikin, S.Kep.Ners.MKM. Menurut Aris Sugiri, survei re-Akreditasi dilakukan untuk mengawasi penilaian pelayanan mutu dari Fasilitas Layanan Kesehatan Pertama, baik puskesmas maupun klinik kepada masyarakat.

“Survei dilakukan dari 13 lembaga akreditasi, salah satunya Lafkespri. Dengan survei ini kami berharap layanan kepada masyarakat bisa dipertahankan,” katanya.

Dijelaskan Aris, poin survei yang dilakukan meliputi memotret layanan puskesmas dengan mengacu standar operasional (SOP), regulasi yang dilakukan disesuaikan dengan perundangan-undangan dan melakukan cek kepuasan masyarakat. Sejauh ini, Aris tidak menemukan hal-hal yang berarti. Hanya saja, masih didapati waktu yang belum efisien pada saat masyarakat atau pasien melakukan skrining hingga pendaftaran.

BACA JUGA :  Kota Tegal Juara 1 Central Java's Potential Investment Challenge 2022

“Mungkin perlu ada petugas yang bisa mengatur, sehingga pelayanan bisa lebih cepat. Untuk pelayanan di poli dan lainnya masih aman,” tukasnya.

Menanggapi itu, Kepala Puskesmas Tegal Barat, dr Bambang Kuswanto menyebut bahwa pihaknya akan menambah tenaga di front office. Namun demikian, pengadaan tenaga atau sumber daya manusia (SDM) masih terbentur perencanaan kebutuhan (Renbut) yang ditetapkan melalui peraturan kepala daerah.

“Jika Perwalnya belum diubah, maka kita belum bisa melakukan pengadaan. Kita sudah mengusulkan ke Dinkes untuk diteruskan kepada BKPPD, agar bisa menambah SDM di front office,” tandasnya.

Untuk sementara ini, sambung Bambang, pihaknya melakukan rangkap tugas kepada pegawai dengan diatur penjadwalan.

“Sementara kita mengoptimalkan SDM yang ada,” tutupnya. (T03-Red)

error: