Brebes  

Tahun 2024, Pemerintah Siap Tambah Alokasi Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun

  • Jaga Ketersediaan, Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon Pupuk

BREBES, smpantura – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong keberpihakannya terhadap petani. Salah satunya, melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp 25 triliun. Bahkan, di tahun 2024 ini, pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun. Langkah ini disiapkan agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.

Disisi lain, guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, Pemerintah juga terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi, melalui Pupuk Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Saifullah Lasindrang, usai kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Kamis (11/1/2024).

“Tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani, Pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi. Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” ungkap Saifullah.

Dia mengatakan, dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian, khususnya melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024. Dalam Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi, dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk. Antara lain, dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. “Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024. Ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani, serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” jelasnya.

BACA JUGA :  Viral, Siswa Jualan Jajanan di MTS Losari Brebes Dibuang Ibu Kantin Begini Kronologinya

Menurut dia, Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Di antaranya, dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. Hingga 31 Desember 2023 lalu, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton, atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Angka stok itu, terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk ini, sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal, sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April nanti,” pungkasnya. (T07_red)

error: