Slawi  

Talk Show Kebangsaan, Gus Miftah Gemparkan SMK Bhakti Praja Adiwerna

“Radikalisme ada tiga tingkatan, yakni Takfiri yang diawali dengan membidahkan, menyesatkan dan mengkafir-kafirkan,” katanya.

Hal kedua, kata dia, yakni Radikalisme Jihadis, yang dinilai salah paham dalam mengartikan Jihad.

Untuk pelajar, jihad yang bisa dilakukan yakni belajar dengan baik dan manut sama gurunya.

Untuk hal ketiga, yakni Radikalisme dalam bentuk ideologi. Radikalisme ini dinilai lebih lunak tapi membahayakan.

Kepala SMK Bhakti Praja Adiwerna, Erfan Suparmono menuturkan, kehadiran Gus Miftah di SMK Bhakti Praja, merupakan program Presiden RI, Jokowi, yang diintruksikan langsung ke Gus Miftah untuk melakukan Talk Show Kebangsaan ke sekolah-sekolah.

SMK Bhakti Praja, salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menggelar acara tersebut. Kegiatan itu bertujuan untuk menangkal radikaliame di pelajar.

“Kami sangat antusias, dengan program Talk Show Kebangsaan, karena sejalan dengan program SMK Bhakti Praja dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” katanya.

BACA JUGA :  Senin Depan, Ruwat Bumi Rembul di Wisata Lembah Rembulan, Sembelih Kebo Bule

Menurut dia, program Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dilakukan dengan agenda pendidikan karakter bagi siswa dan guru.

Agenda itu dilakukan, dengan menggandeng Kodim 0712 Tegal. Selain itu, siswa dan guru juga diajak untuk menumbuhkan jiwa sosial dengan kegiatan jumat berkah.

Sejak beberapa tahun lalu, SMK Bhakti Praja melaksanakan pembagian nasi bungkus di depan sekolah. Tiap Jumat pagi, sedikitnya 100 bungkus nasi, dibagikan kepada masyarakat yang melintas di depan SMK Bhakti Praja Adiwerna.

“Anggaran sukarela dari para guru, baik dengan uang atau nasi bungkus,” ujarnya.

Ketua Yayasan Bhakti Praja Kabupaten Tegal, Suhartono sangat bangga dengan kunjungan Gus Miftah ke SMK Bhakti Praja Adiwerna. Diharapkan, siswa bisa memahami Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan toleransi.

error: