BREBES, smpantura – Hujan terus menerus yang melanda Kecamatan Tonjong, Brebes, memicu terjadinya retakan tanah di RT 02 RW 04, Dukuh Gembor, Desa Rajawetan.
Retakan sepanjang sekitar 50 meter dengan kedalaman 10-50 cm ini muncul di area kebun warga, tak jauh dari permukiman.
Warga setempat khawatir pergerakan tanah bisa meluas. Apalagi, lokasi ini pernah terdampak pergerakan tanah pada 2018 dan 2019.
“Kami khawatir retakan ini meluas ke permukiman. Tapi semoga saja tidak,” ujar Hari, salah satu warga.
Koordinator Posko Bumiayu BPBD Brebes, Budi Sujatmiko, menjelaskan, retakan tanah ini terpantau pada Kamis (2/1). Bidang luncur retakan mengarah ke timur laut dengan kemiringan 45 derajat. Di bawah lokasi retakan terdapat Sungai Guyang, sedangkan di atasnya ada permukiman warga.
“Meski belum ada kerugian material, potensi meluasnya retakan tetap diantisipasi. Apalagi hujan masih sering turun,” kata Budi, Jumat (3/1).
BPBD bersama warga dan relawan telah melakukan langkah mitigasi, seperti membuat parit untuk mengalirkan air, menutup retakan dengan tanah liat, dan melapisinya dengan plastik.
Budi mengimbau warga untuk terus waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah lanjutan.“Keselamatan warga adalah prioritas. Kami terus lakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi bencana susulan,” tegasnya. **