TEGAL, smpantura – Ratusan pelajar SMA Negeri 1 Tegal, menggelar teatrikal larung sesaji sedekah laut, untuk melestarikan kebudayaan asli Kota Tegal, sekaligus menanamkan kecintaan terhadap laut sebagai salah satu ikon Kota Bahari. Seperti diketahui, larung sesaji merupakan salah satu bagian dari prosesi sedekah laut masyarakat pesisir Kota Tegal yang dilakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap tradisi dan mengangkat kearifan lokal.
Salah satu guru SMAN 1 Tegal, Mufti mengatakan, larung sesaji yang kerap disaksikan pada prosesi sedekah laut memiliki multi tafsir dan perbedaan sudut pandang.
“Nah di sini para siswa melaksanakan aksi teatrikal sedekah laut yang diiringi larungan guna menanamkan pengertian makna di balik pelestarian tradisi budaya asli Kota Tegal sebagai salah satu aset kearifan lokal,” beber Mufti yang menginisiasi kegiatan tersebut, Selasa (16/5).
Gelaran tradisi budaya khas pesisir ini didahului dengan pentas drama kehidupan nelayan yang selalu tidak beruntung saat melaut. Hingga perlu mengadakan sedekah laut. Dengan pakaian khas nelayan Tegal, mereka memanggul miniatur benda-benda yang diperlukan untuk melaksanakan larung sesaji dan beberapa ornamen ritual sedekah laut layaknya acara sedekah laut sungguhan.
“Di sini kami ingin mempertunjukan bahwa merawat tradisi lokal itu perlu. Namun, perlu disosialisasikan secara ilmiah dan Ketuhanan,” ucap Arsya, salah satu peserta teatrikal.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1, Rosa Herawati mengungkapkan, pagelaran aksi teatrikal tersebut merupakan rangkaian kegiatan penerapan kurikulum merdeka sebelumnya.
“Gelaran ini dilaksanakan, selain sebagai salah satu kegiatan pelaksanaan kurikulum merdeka di Kota Tegal, juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang telah mentradisi di masyarakat,” jelasnya.
Sementara, di tempat terpisah Budayawan Tegal, Lutfi AN menyebut bahwa tradisi sedekah laut merupakan bentuk tradisi masyarakat yang telah lama mengakar di masyarakat nelayan.
Selain bentuk permohonan kepada Tuhan agar terjaga kelestarian kehidupan nelayan, larung kepala kerbau atau bentuk makan dan buah-buahan ke laut merupakan simbolisasi agar manusiapun perlu menjaga kelestaian dan keseimbangan, sehingga ikan yang ada di laut tidak punah. Acara teatrikal sedekah laut ini juga dimeriahkan dengan tari endel dan penonton yang semuanya mengenakan baju adat jawa Khas Tegal. (T03-Red)