Brebes  

Tangis dan Senyum Warnai Sunatan Massal HUT ke-80 RI di Brebes

Brebes, smpantura – Tangis dan senyum anak-anak bergantian terdengar di Gedung Penunjang Lantai 4 RSUD Brebes, Jumat (22/8). Mereka mengikuti sunatan massal dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Brebes bersama RSUD Brebes.

Sebanyak 87 anak dari berbagai kecamatan di Brebes menjadi peserta. Bagi sebagian besar keluarga, kegiatan ini sangat membantu, karena biaya khitan kerap menjadi beban tersendiri. “Alhamdulillah, terbantu sekali. Anak kami bisa disunat gratis, juga mendapat bingkisan,” ujar Siti, salah satu orang tua peserta, sambil memeluk putranya yang baru selesai dikhitan.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, SE. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan tidak hanya dimaknai dengan seremoni, melainkan juga melalui kepedulian nyata. “Kemerdekaan berarti hadirnya pelayanan bagi masyarakat. Lewat kegiatan ini, kita ingin berbagi kebahagiaan dan memastikan anak-anak mendapatkan haknya di bidang kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Brebes, Dr. dr. Rasipin, M.Kes, MARS, selaku penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan melibatkan 24 tenaga medis dan sejumlah tenaga pendukung. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan sesuai standar medis. Harapannya anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan siap menjadi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA :  Australia Suport Perumda Tirta Baribis Brebes

Turut hadir dalam momentum ini sejumlah pejabat daerah seperti Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Seksi Bhakti Sosial Panitia HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Kabupaten Brebes Drs. Apriyanto Sudarmoko, serta pejabat struktural RSUD Brebes. Mereka hadir sebagai bentuk kolaborasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini.

Suasana kian cair ketika anak-anak yang sudah selesai khitan menerima bingkisan dan hadiah kecil dari panitia. Tangis yang semula terdengar berubah menjadi senyum polos, bahkan tawa lepas saat mereka mencoba bermain bersama.

Kegiatan ini bukan sekadar prosesi khitan, tetapi juga menjadi simbol gotong royong dan kepedulian sosial. Di tengah peringatan kemerdekaan, sunatan massal tersebut menghadirkan pesan bahwa perjuangan mengisi kemerdekaan dapat dilakukan melalui langkah sederhana yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. (**)

error: