Tegal  

Tata Kelola Sampah Kota Tegal Belum Sesuai Harapan

TEGAL, smpantura – Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal, Zulman Faizal, menilai kebijakan pengelolaan sampah di Kota Tegal masih belum sesuai harapan.

Padahal, Kota Tegal bisa belajar dari daerah lain yang terbilang sukses untuk pengolahan sampah.

Zulman menunjuk Kabupaten Banyumas yang memiliki hasil signifikan dalam pengolahan sampah dan kesukesannya yang diakui beberapa negara Asia dengan menjadikan metode penanganan sampah di sana sebagai rujukan dan tempat studi banding.

Dalam pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Kabupaten Banyumas menguatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengolahan sampah, yang sepenuhnya diambil dari pemberdayaan masyarakat.

“Iuran sampah dari setiap rumah secara penuh dikelola oleh TPST, sehingga TPS memiliki dana mandiri untuk memberi honor karyawan dan membiayai operasional kegiatan TPST lainnya,” ucap Zulman, Selasa (11/3).

BACA JUGA :  Polres Tegal Kota Giatkan Safari ke Ulama

Pemerintah Kabupaten Banyumas juga mengintegrasikan hasil produk pengolahan sampah kepada stakeholder, seperti produk pupuk yang diintegrasikan ke sektor pertanian, produk hasil budidaya maggot dibeli perusahaan pembuat pakan ternak, produk dari sampah anorganik yang tidak laku di lapak dibuat menjadi paving, bahkan genteng dari plastik.

“Hasilnya luar biasa, dengan penanganan sampah yang konsisten dari tahun 2016, Banyumas berhasil mengurangi timbulan sampah yang terbaru, hanya tinggal 5-15 persen saja sampah tersisa,” katanya.

Berbeda di Kota Tegal, salah satu koordinator TPST justru harus merelakan sepeda motornya digadai untuk biaya operasional TPST. Dia adalah Rohmat Budi Sanjoyo, koordinator TPST Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, yang juga Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PDM.

error: