Kerusakan parah memang terjadi di Pos Penjagaan dan pintu gerbang depan di sisi selatan dan utara. Juga tanaman, dan pot yang ada di bagian depan rusak parah. Sedangkan di bagian pelayanan SKCK, SIM dan pelaporan atau pengaduan masyarakat, tidak rusak. Sehingga pelayanan tetap dapat berjalan seperti biasanya.
Hal serupa juga terjadi di Gedung DPRD II. Massa mencoba membakar bagian teras depan gedung, sehingga menyebabkan kerusakan. Mereka melempar dua bom molotov yang memicu kobaran api cukup hebat di area tersebut.
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang, selain meningkatkan keamanan dengan menggelar patroli skala besar, juga upaya deteksi dini. Pihaknya dengan mengerahkan personel Satbinmas dan Bhabinkamtibmas, didudung prajurit TNI dari fungsi Babinsa dan lainnya, terus melakukan pendekatan ke masyarakat.
Salah satunya dengan berdialog santai, agar masyarakat terutama kalangan muda tidak mudah terprovokasi informasi yang menghasut untuk melakukan tindakan anakrkis. Juga mengimbau kepada orang tua, agar memastikan anak-anaknya tidak keluar rumah saat malam hari, dan tidak ikut kelompok yang akan menggelar demo anarkis.
”Ini upaya pendekatan kita, bersama TNI dan Pemkot Tegal, agar situasi dan kondisi Kota Tegal tetap aman dan terkendali. Masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Kami akan selalu hadir untuk memberikan perlindungan keamanan dan pelayanan terbaik,” ucap dia.(D12)Kegiatan bersama, Kata Kapolres, juga menjadi penegas, bahwa seluruh elemen di Kota Tegal siap menjaga keamanan secara terpadu. Selain itu, kehadiran negara, melalui aparatnya, menjadi jaminan, bahwa ketertiban akan selalu menjadi prioritas utama demi kenyamanan seluruh warga. (**)