Ditambahkan Novi, TTT menjadi nomor lomba yang menyenangkan, karena dibutuhkan kerja sama tim (tiga orang) yang harus menyelesaikan lomba secara bersama-sama.
“Kunci kemenangan pada nomor TTT memang butuh kekompakan dan kerja sama. Ketika ada salah satu rekan tim yang kelelahan, maka diperbolehkan untuk didorong. Jadi ketiga-tiganya harus finish bersama-sama. Nomor ini menjadi penyemangat dan membuat peserta senang sekaligus terhibur,” pungkasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal, Endah Rahmawati mengatakan, perlindungan terhadap para peserta lomba diberikan dengan pertimbangan risiko dari pihak panitia. Proteksi dari BPJS Ketenagakerjaan, berlaku setelah peserta melakukan pendaftaran hingga kegiatan selesai.
Endah menyebut bahwa peserta Tegal IRR & Criterium X diikutkan dalam premi Rp 16.800 dengan program kecelakaan kerja dan santunan kematian.
“Perlindungan diberikan kepada atlet hingga sembuh apabila terjadi kecelakaan tanpa ada batasan biaya. Sedangkan santunan kematian, diberikan sebesar Rp 42 juta,” katanya. (T03-Red)