SLAWI, smpantura – Sapi Brantas yang menjadi juara kontek nasional penimbangan kelas PO Crossing Kontes APPSI Boyolali, jadi hewan qurban di Desa Pesayangan RT 12 RW 04 Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Sapi monster dengan berat sekitar 1,3 ton ini, dibeli dengan harga sekitar Rp 125 juta.
Brantas dengan badan yang sangat besar disembelih di Mushola Annur Pesayangan, Sabtu (7/6/2025). Sapi dengan warna putih kombinasi hitam dibeli oleh pengusaha peleburan emas, Aji Trisnawan asal Desa Pesayangan itu, membuat warga panik saat akan disembelih. Sapi raksasa yang tingginya melebihi orang dewasa itu, jalan layaknya robot. Langkah sapi terasa berat dengan bobot mencapai 1,3 ton. Brantas menjadi tontonan warga setempat karena penasaran.
Brantas yang merupakan sapi Brahman Cross atau Sapi BX harus dijaga minimal 10 orang. Sapi yang dibeli dari Kandang Pedalaman, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang ini, harus ekstra hati-hati saat akan disembelih. Kendati terlihat kalem, namun jika sapi itu ngamuk, maka bisa memakan korban. Namun, dengan kelihaian para jagal yang sudah dipersiapkan, sapi bisa dirobohkan untuk persiapan penyembelihan.
Ada moment saat Brantas akan diikat kedua kaki depannya. Brantas sempat memberontak, dan sontak membuat para warga yang tengah membantu para tukang jagal, melompat untuk menyelamatkan diri. Tapi, suasana itu langsung bisa diatasi.
Aji Trisnawan, pemilik sapi yang dikorbankan di Mushala Annur Pesayangan, yang langsung menyembelihnya. Suasana tegang terjadi saat detik-detik penyembelihan. Aji dengan menggunakan golok sempat membaca takbir dan berdoa sebelum menyembelih. Hanya dengan beberapa gerakan, sapi Brantas yang gagah ini langsung tergeletak dengan darah yang mengucur. Sempat kepala Brantas memberontak, namun saat dilepaskan Brantas tenang dan menghembuskan nafas terakhir.
Sapi berukuran jumbo ini sudah beberapa kali memenangkan kontes sapi Brahman Cross. Terakhir, sapi bernama Brantas ini menjadi juara 1 dalam kontes di Pasar Jelok, Boyolali pada 17 Mei 2025. Sapi jantan tersebut kini berusia 5 tahun.
“Sapi ini sudah beberapa kali juara satu Kontes Brahman Cross Ekstrem. Dua kali juara di tahun 2024 dan satu kali pada tahun 2025,” terang Aji.
Aji menuturkan, setiap tahun dirinya rutin berkurban sapi ukuran jumbo.Kebiasaan ini diturunkan oleh ayahnya almarhum Sutrisno.
Semasa hidupnya, Sutrisno yang juga pengusah peleburan emas berkurban sapi jumbo setiap Hari Raya Iduladha. Kebiasaan ini dilakukan sejak 2013.
” Saya melanjutkan kebiasaan abah berkurban sapi jumbo, sesuai pesan abah,” katanya. (**)