“Beungoh Singoh Geutanyo Jep Kopi Di Keude Meulaboh Atawa Ulon Akan Syahid” yang artinya Besok pagi kita ngopi di warung Meulaboh atau kita mati syahid. Demikiani salah satu sudut warung kopi ini.
Di warung Teh Tarik Kopi Aceh Daya ini, sedikitnya ada 50 menu ditawarkan, dengan menu unggulan mulai Teh Tarik, Kopi Saring, Kopi Sanger, Mi Aceh rebus, basah dan goreng dengan pelengkap telur atau seafood, nasi goreng dengan pelengkap telur, seafood atau daging, serta aneka snak seperti kentang goreng dan pisang goreng.
Sambil menunggu pesanan terhidang, pengunjung dapat melihat secara langsung proses membuat Teh Tarik maupun Mi Aceh. Proses pembuatan Teh Tarik yang berbahan teh dicampur susu dengan cara dituang dari satu gelas ke gelas lain,menjadi pertunjukan menarik bagi pengunjung.
Untuk membuat masakan khas Aceh, Munawar memboyong, barista dan juru masak dari Aceh. Cita rasa Mi Aceh, yang kaya rempah, dibuat sesuai resep keluarga.
Sedikitnya 12 jenis rempah, digunakan untuk menciptakan Mi Aceh yang gurih dan pedas ini. Diantaranya lada putih, pala, biji ketapang, kemiri, ebi dan cabai kering.
Teh Tarik Kopi Aceh Daya menyasar semua kalangan,sehingga harga yang dibanderol pun terjangkau ramah kantong.
Untuk kopi sanger yakni kopi hitam dicampur susu yang tetap menonjolkan rasa kopi dibanderol Rp 11.000 sampai Rp 13.000 per gelas, kopi saring Rp 9.000 per gelas. Sementara Mi Aceh dibanderol Rp 19.500 sampai Rp 29.500.
Setiap hari, warung Teh Tarik Kopi Aceh Daya yang dapat menampung 300 pengunjung ini beroperasional mulai pukul 10.00 sampai 22.00. Selain mempekerjakan pegawai lokal , untuk menambah suasana warung lebih hidup, di warung ini akan dihadirkan band-band lokal untuk menghibur pengunjung.