BATANG, smpantura – Polres Batang melaksanakan kegiatan Program Ikan Selayar yang Ikut Andil Dalam Keselamatan Berlayar.
Program tersebut untuk mencegah dan meminimalkan kejadian kecelakaan laut / air di objek wisata perairan, sungai maupun pesisir laut.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun mengatakan, Program Ikan Selayar merupakan salah satu program kegiatan Polda Jawa Tengah. Program itu berawal dari rasa keprihatinan atas terjadinya musibah laka laut / air diwilayah jajaran Polda Jateng.
“Berdasarkan data kamtibmas Ditpolairud Polda Jateng pada tahun 2022, wilayah jajaran Polda Jateng terdapat kecelakaan perairan sebanyak 186 kejadian, jumlah korban meninggal 131 orang. Sedangkan korban yang belum ditemukan 30 orang, luka-luka empat orang.
Dari 131 orang yang meninggal, 54 diantaranya disebabkan karena tenggelam, hanyut, jatuh dilaut atau perairan,”ujar Kapolres, usai pimpin apel kegiatan Ikan Selayar di kawasan Pantai Sigandu, Batang.
Dia menuturkan, faktor penyebab kecelakaan air adalah kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat perairan, tentang pentingnya mengutamakan keselamatan disaat beraktivitas disekitar perairan.
Seperti menaikan penumpang wisatawan melebihi daya tampung perahu wisata, para penumpang tidak menggunakan alat keselamatan diri (life jacket) saat menaiki perahu wisata. Nahkoda / pengemudi masih dibawah umur, serta tidak mempunyai kompetensi di bidangnya.
Apel Ikan Selayar, dilaksanakan secara serentak dan bersama sama diseluruh wilayah hukum Polda Jateng, dengan membagikan life jacket di obyek wisata perairan di 35 lokasi.
Sampai saat ini, Polda Jateng telah membagikan 3.700 buah life jacket kepada masyarakat perairan.
“Untuk di Batang sendiri, kami membagikan 30 life jacket kepada para relawan dan aktivis pariwisata. Itu merupakan bagian dari upaya kita untuk menekan atau menurunkan angka kecelakaan di wilayah perairan, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa penggunaan atau pemakaian alat keselamatan disaat beraktivitas di perairan, adalah sudah menjadi standar operasional prosedur, serta menjadikan budaya keselamatan aktivitas di wisata perairan menjadi budaya kita semua,” tandas AKBP Saufi Salamun yang merupakan alumnus Akpol Tahun 2003, Batalyon Tantya Sudhirajati. (P02-Red)