Batang  

Tekan Angka Stunting, Pj Bupati Instruksikan Penimbangan 57.982 Balita

BATANG, smpantura – Dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Batang, Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menginstruksikan, penimbangan bayi serentak di seluruh pos pelayanan terpadu (posyandu), di desa/kelurahan.

Dengan kegiatan itu, terbukti bisa menurunkan angka stunting.

“Tolok ukur dengan melakukan metode pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat melalui elektronik. Dari 57.982 jumlah balita hasilnya mengalami penurunan setiap bulannya,”ujar Pj Bupati, Lani Dwi Rejeki

seusai meresmikan penimbangan balita serentak, yang di pusatkan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Limpung.

Hadir dalam acara itu, Dandim 0736, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, Kapolres, AKBP Saufi Salamun,serta unsur Forkompinda.

Rombongan disambut Camat Limpung, Haryono, Kapolsek, AKP Prisandy, dan Forkompimcam, jajaran Pemdes Sidomulyo.

Pj Bupati menuturkan, penimbangan serentak dilakukan seluruh posyandu yang ada di Kabupaten Batang, tidak hanya upaya menanggulangi kasus stunting.

Tapi juga untuk validasi data, sehingga setiap bulannya bisa dilihat angka penurunan stanting.

“Dimulai pada akhir tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Batang sebesar 14,7 persen dan pada akhir tahun 2022 mengalami penurunan angka stunting sebesar 11,3 persen. Dengan hasil ini sebetulnya Forkopimda Batang sudah melakukan upaya-upaya penurunan angka Stunting dengan bersinergi bersama,”tandasnya.

BACA JUGA :  HUT Kabupaten Batang Ke-57, Bersinergi Pemulihan Ekonomi dan Tingkatkan Kemandirian

Penimbangan balita serentak ini, juga sebagai validasi data yang tadi jumlah seluruh Balita di Kabupaten Batang yang ditimbang ada 47.684 orang.

Jumlah itu kalau diprosentasikan menjadi 82,24 persen.

“Jadi kami masih mengejar yang 16 persen balita yang belum ditimbang. Kami mengucapkan terimakasih kepada PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dan Perumdam Sendang Kamulyan Batang yang memberikan bantuan melalui progra tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu menangani penurunan angka Stunting. Sehingga penurunan angka Stunting menjadi program bersama yang menjadi arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang ingin zero stunting di Indonesia. Semoga target kami pada tahun 2024 nanti angka Stunting di Kabupaten Batang akan zero,”tuturnya. (P02-Red)

error: