Lebih lanjut dia menjelaskan, penanganan pasar tradisional tersebut, termasuk untuk Pasar Induk Brebes. Dimana, Pemkab Brebes telah mengusulkan anggarannya ke pusat, dan telah mendapatkan lampu hijau. Bahkan, saat ini desain engeneringnya sudah selesai.
“Kita akan ajukan untuk rehabilitasi Pasar Induk Brebes tahun ini, karena desainnya sudah selesai. Sehingga kami harapkan, di tahun 2024, kegiatan rehabilitasi Pasar Induk Brebes bisa direalisasikan dengan anggaran pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Brebes, Zaenudin mengungkapkan, Pasar Rakyat Kersana, dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri tahun 2022.
Total pedagang yang ada di pasar rakyat Kersana itu mencapai 425 pedagang. Sedangkan gedung yang baru dibangun itu mempunyai kapasitas 125 pedagang.
Sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan untuk menata pasar Kersana tersebut.
“Di tahun 2022, totalnya ada 4 pasar tradisional yang kami tangani dengan anggaran mencapai Rp 24 miliar. Yakni, Pasar Kersana, Pasar Winduaji, Pasar Sengon dan pasar Seng Bumiayu,” pungkasnya. (T07-Red)