Dia mengakui, aksi curanmor yang selama terjadi, memang cukup sulit diungkap. Baik untuk menangkap pelakunya, maupun mendapatkan kembali sepeda motor yang dicuri.
Biasanya para pelaku curanmor yang ditangkap, pernah melakukan aksi pencurian di sejumlah lokasi.
Sehingga saat ditangkap, hanya barang bukti tertentu yang dapat diamankan.
Barang bukti lainnya atau sepeda motor yang lain yang pernah dicuri, rata-rata sudah dijual di luar kota, yang sudah sulit lagi dilacak keberadaannya. Kalau toh sampai dapat diamankan barang buktinya, bentuknya sudah banyak yang berubah. Baik cat bodi atau warna kendaraan, maupun pelat nomornya.
”Karena itulah, program pemasangan kunci rahasia antimaling di sepeda motor, merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya curanmor. Harapannya, masyarakat selain dapat disiplin saat memarkir kendaraannya, kelak juga dapat mandiri memasang kunci rahasia antimaling di kendaraannya,” ucap Kompol Aries Heryanto. (T02-Red)
