SLAWI, smpantura – Sebanyak 13 siswa SD Budi Mulia Muhammadiyah (Bumimu) Adiwerna, mengikuti program Cultural Exchange and Homestay di Bandar Bangi, Selangor, Malaysia. Selama lima hari, mereka akan berlaga di ajang kebudayaan bersama 18 kontingen lainnya mulai Senin (13/2).

Keberangatan kontingen asal SD Bumimu ini dilepas oleh Bupati Tegal Umi Azizah di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal, Kamis (9/2).
Pada kesempatan itu, Umi menyampaikan, dirinya bangga ada siswa SD asal Kabupaten Tegal yang bisa mengikuti program pertukaran budaya ke Malaysia.
Selain mengenal budaya negara lain, mereka sekaligus memperkenalkan budaya tradisional bangsa Indonesia di mancanegara.
Terlebih, seluruh siswa pilihan ini telah dibekali kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris aktif, untuk menunjang kemampuannya berkompetisi di bidang story telling, tangram, singing, poetry reading, hingga stick brigde innovation.
“Ibu bangga, anak-anakku dari SD Muhammadiyah bisa bertandang ke Malaysia, menjadi duta budaya di usia yang masih belia. Apalagi ini bahasa Inggrisnya sudah jago-jago semua. Ibu pesan, jaga nama baik sekolah juga perilakunya santun dan beradab. Selamat dan sukses membawa misi budaya nusantara,” ungkap Umi.
Umi berharap, mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar, menimba ilmu serta pengalaman dari ajang kebudayaan ini.
Dia juga berpesan kepada mereka, untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan.
“Sepulang dari sana, tulis dan ceritakan pengalaman kalian ke teman-teman lain agar tertarik, termotivasi belajar lebih giat supaya bisa ikut misi kebudayaan di luar negeri. Saya doakan semuanya lancar dan mendapatkan ilmu yang manfaat,” ujarnya.
Kepala SD Bumimu, Asih Hidayatun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tegal, yang telah mendoakan dan memberikan dukungan kepada peserta didiknya, mengikuti kompetisi budaya.
Pada misi perdananya ini, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah di Malaysia.
“Lewat kerja sama ini nanti, ada kesempatan bagi anak-anak untuk mengikuti lomba, belajar, dan mendapatkan saudara baru di Malaysia. Bahkan mereka bisa tinggal di rumah wali murid dari sekolah yang dikunjunginya, sehingga ini akan menambah wawasan juga pengalaman baru yang luar biasa,” ungkap Asih.
Asih mengungkapkan, kontingen peserta didiknya ini, sudah dilatih kemampuan untuk berkompetisi di aneka cabang yang dilombakan.
(T04-Red)