TEGAL, smpantura – Tiga kelurahan dari dua kecamatan di Kota Tegal tergenang air pasang naik atau rob pada Rabu (8/1/2025). Tiga Kelurahan itu meliputi Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat dan Kelurahan Mintaragen serta Panggung, Kecamatan Tegal Timur.
Dari pantauan lapangan, ketinggian genangan air rob bervariasi mulai dari 10 hingga 30 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa. Kondisi rob diperparah dengan curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Tegal sejak Selasa (7/1/2025) malam serta kiriman air dari wilayah hulu.
Penjabat Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono didampingi Penjabat Sekda Kota Tegal, Sartono Eko Saputro, meninjau lokasi yang terdampak rob.
Titik pertama berada di RW 03 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, titik kedua di RW 11 Kelurahan Panggung dan RW 10 Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.
“Penanganan rob berbeda-beda. Di RW 11 Kelurahan Panggung, kita maksimalkan mesin pompa untuk mempercepat penyusutan genangan. Untuk wilayah RW 10 Kelurahan Mintaragen, kita buka beberapa pintu-pintu air sungai, karena memang kondisi sungai lebih rendah dan seperti kita lihat bersama, air sudah mulai surut,” jelas Sartono.
Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Muarareja, Nurochim mengatakan, aktivitas warga lumpuh total. Sebanyak 700 kepala keluarga tidak bisa keluar rumah dan menunggu kondisi air surut.
Fenomena rob ini diakui Rochim menjadi yang terparah sepanjang tahun. Sebab, genangan rob dan curah hujan tinggi sudah terjadi sejak Oktober 2024 lalu.
“Biasanya hanya rob saja. Sekarang ini semakin parah karena sering hujan besar. Belum ada penanganan dari Pemerintah Kota Tegal,” jelasnya. **