Tegal  

Tiga Paslon Dapat Jatah Pengawal Pribadi

Paslon Dilarang Berikan Fasilitas ke Walpri

TEGAL, smpantura – Tiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota Tegal dan Wakilnya, yang berlaga dalam Pilwalkot Tegal, mendapat jatah fasilitas pengawal pribadi, hingga selesai hingga selesainya pesta demokrasi tersebut.

Hal itu terungkap saat digelar penandatangan Berita Acara Penyerahan Personel Polisi dari Polres Tegal Kota untuk menjadi Pengawal Pribadi (Walpri), ketiga paslon tersebut, di Gedung Pertemuan Hanggawana, Jl Kapten Sudibyo, Senin (23/9).

”Jadi sejak ditetapkan tiga paslon oleh KPUD Kota Tegal, dan dilakukan serah terima walpri, personel kami sudah bertugas melekat di tiga paslon ini.

Personel Walpri ini akan bertugas 24 jam. Kemudian dilakukan penggiliran pengawalan dan penjagaan. Karena personel pengawal ini juga butuh waktu istirahat,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas.

Dia menambahkan, personel yang bertugas menjadi walpri paslon, sudah dipersiapkan sejak lama. Dengan pelatihan menggunakan instruktur berpengalaman. Bahkan simulasi pengawalan yang dilakukan personelnya, dinilai menjadi terbaik di Polda Jateng.

Sebagai institusi yang bertugas memberi pengamanan selama jalannya Pilwalkot Tegal, dia berharap dengan keberadaan personel walpri yang sudah disiapkan, pihaknya berharapa tiga Paslon itu, mendapatkan jaminan keamanannya. Terutama saat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam perhelatan pesta demokrasi di Kota Tegal.

BACA JUGA :  234 SC Kota Tegal Salurkan Beras Zakat Fitrah di 27 Kelurahan

“Personel polisi walpri yang kami siapkan dan diterjunkan melekat ke tiap calon, bukan hanya polisi laki-laki saja. Tapi ada beberapa personel polwan yang tugaskan menjadi Walpri. Ini sudah kami persiapkan cukup lama. Dan secara kebetulan ada wakil wali kotanya yang perempuan,” terang Kapolres Tegal Kota, sambil mengungkapkan, jumlah walpri yang diterjunkan ada 36 personel.

Dia mengungkapkan, dalam rangka menyiapkan personel pengawalan itu, pihaknya telah menggelar seleksi cukup panjang. Mulai dari tingkat Polres hingga tingkat Polda Jateng.

Sehingga pihaknya yakin bahwa mereka dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal dengan kemampuan yang dimilikinya.

Setelah lolos seleksi, selanjutnya para personel Walpri mengikuti rangkaian latihan panjang tingkat Polda Jateng sebagai bekal penugasan di lapangan.

Kapolres berpesan, agar para personel Walpri bertindak profesional dalam bertugas. Serta tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis.

“Para paslon jangan memberikan fasilitas apapun kepada para Walpri yang melekat. Hal ini bertujuan agar personelnya yang melaksanakan pengawalan, dapat bertindak profesional dalam menjalankan tugas, dan tidak ada konflik kepentingan,” tandas dia. (**)

error: