BREBES, smpantura – Situs Bumiayu di Kabupaten Brebes, sedang menjadi perhatian besar para peneliti arkeologi. Bukan tanpa alasan, situs ini menyimpan jejak fosil manusia purba dan fauna tertua di Pulau Jawa.
Hal ini pula yang melatarbelakangi rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar penelitian di tempat ini.
Berikut ini tiga penemuan penting di Situs Bumiayu seperti dikutip dari akun instagram @situsbumiayu :
1. Fosil Bonggol Manusia Purba, Tertua di Indonesia.
Temuan pertama yang paling fenomenal adalah fosil bonggol manusia purba bertipe arkaik.
Menurut para peneliti, fosil ini diperkirakan berusia 1,8 juta tahun. Ini menjadikannya sebagai fosil manusia purba tertua yang pernah ditemukan di Indonesia.
Fakta ini sekaligus membuka wawasan baru tentang jejak manusia purba di Pulau Jawa.
2. Fosil Gajah Purba Sinomastodon bumiajuensis, Paling Lengkap di Asia Tenggara
Temuan kedua yang tak kalah menghebohkan adalah fosil gajah purba Sinomastodon bumiajuensis. Uniknya, hampir 60% bagian tubuh gajah ini ditemukan dalam satu lapisan tanah yang sama, menjadikannya fosil Sinomastodon paling lengkap di Asia Tenggara.
Spesies gajah ini diduga merupakan yang paling awal menginjakkan kaki di Pulau Jawa.
Tidak hanya itu, di situs ini juga ditemukan beberapa fosil gajah lainnya seperti Stegodon trigonocephalus, Elephas hysudrinicus, dan Elephas maximus.
3. Tulang Femur Harimau Purba, Karnivora Pertama di Situs Bumiayu.
Penemuan penting lainnya adalah tulang femur milik harimau purba, atau Panthera tigris.
Ini menjadi fosil pertama hewan karnivora darat yang ditemukan di Situs Bumiayu. Penemuan fosil ini menandakan bahwa Bumiayu purba ternyata dihuni oleh berbagai spesies, dari manusia purba, gajah, hingga predator besar seperti harimau.
Penemuan-penemuan ini membuat Situs Bumiayu semakin dikenal sebagai salah satu pusat penelitian purbakala yang penting di Indonesia.
Beberapa temuan tersebut bisa dilihat di Museum Purbakala Bumiayu di Komplek Perumahan Bumi Sari Ayu, Kecamatan Bumiayu. **