Mereka menggelar kegiatan 2025 Fall Taiwan-Indonesia International Industrial Talents Education Special (INTENSE) Program Education Fair.
Kegiatan pameran pendidikan tersebut merupakan serangkaian acara peresmian Taiwan Centre yang ada Unair.
Petinggi pendidikan Taiwan yang hadir, tercatat seperti Direktur Jenderal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Kementerian Pendidikan, Yu-Huei Yang.
Kemudian dari tanah air, Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Indonesia, Dr Beny Bandanadjaja ST MT.
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih MT AK Ca, Direktorat Jenderal TETO Surabaya, Issac C Chiu, dan beberapa perwakilan dari Taiwan juga hadir.
Acara yang merupakan bentuk kolaborasi bidang pendidikan antara dua negara itu, menurut Rektor Unair, dapat membuka jalan peningkatan kualitas pendidikan, perkuliahan dan pengalaman kerja mahasiswa perguruan tingginya dan perguruan tinggi lain di tanah air.
”Karena kemitraan yang terjalin, tak hanya sebatas pertukaran mahasiswa. Tetapi menyangkut bidang penelitian yang kolaboratif, informatif, termasuk pemahaman budaya,” ucap dia.
Yu-Huei dari Kementerian Pendidikan Taiwan mengatakan, berbagai macam program hingga beasiswa telah ditawarkan 12 universitas dalam pameran pendidikan itu.
Termasuk mencakup jenjang magister, sarjana, program double degree, hingga doktoral. Dia berharap, program tersebut akan terjadi pertukaran ilmu dan informasi yang harmonis.
Dia menambahkan, mahasiswa yang ingin studi di Taiwan akan menerima beasiswa sebesar 100.000 New Dollar Taiwan per tahun. Juga dukungan biaya pesawat dan administrasi. Sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai kondisi ekonomi.