SLAWI, smpantura –Universitas Bhamada Slawi melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) melaksanakan kegiatan pemberdayaan bersama UMKM kerupuk antor di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
Seperti diketahui, kerupuk antor atau sering disebut kerupuk pasir, merupakan kuliner khas Tegal yang digemari masyarakat. Selama ini, pelaku usaha masih menghadapi kendala dalam manajemen usaha, terutama dalam pencatatan biaya produksi dan pemasaran yang masih manual.
Di sisi lain, persaingan dengan produsen dari daerah lain juga menuntut adanya inovasi agar produk tetap diminati pasar.
Melihat tantangan tersebut, Tim PKM Universitas Bhamada Slawi yang terdiri atas apt. Osie Listina, M.Sc, Wiliyanto, MM., dan Anisa Oktiawati, M.Kep.
menghadirkan dua solusi utama, yakni inovasi produk dengan mengembangkan kerupuk antor berbumbu herbal yang menghasilkan cita rasa jahe, daun kemangi, hingga daun jeruk. Sebagai pewarna, digunakan pewarna alami menggunakan bahan seperti daun jati, rosela, kunyit, dan daun suji.
Solusi lainnya dengan memberikan pelatihan manajemen keuangan melalui pencatatan biaya produksi berbasis digital, termasuk perhitungan biaya overhead seperti listrik, air, dan perawatan, yang selama ini kerap diabaikan oleh pelaku UMKM.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar melatih, tetapi juga mendampingi mitra hingga mampu memproduksi kerupuk antor inovatif sekaligus membuat laporan keuangan secara lebih tertib dan akuntabel. Diharapkan dengan inovasi tersebut akan meningkatkan daya saing produk kerupuk antor di Desa Penusupan,” ungkap Ketua Tim PKM Universitas Bhamada Slawi Osie Listina, Kamis 2 Oktober 2025.